2. Proses PenepunganÂ
Arang yang telah dihasilkan melalui pembakaran manual atau menggunakan proses pirolisis kemudian ditepung menggunakan bantuan mesin diskmill.
3. Proses PengayakanÂ
Apabila sudah melalui proses penghancuran arang maka dilakukan pengayakan supaya bisa menghasilkan arang tempurung kelapa dengan ukuran yang lebih lembut dan halus. Arang tempurung kelapa ini diayak dengan menggunakan saringan ukuran kelolosan 50 mesh.
4. Proses Pencampuran MediaÂ
Tepung tempurung kelapa ini lalu dicampur dengan menggunakan air dan lem kanji. Ketika proses pencampuran ini perlu ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari tepung tempurung kelapa tadi.
5. Proses PencetakanÂ
Apabila semua bahan tadi telah tercampur dengan merata lalu lakukan proses pencetakan dengan menggunakan cetakan.
6. Proses PengeringanÂ
Keringkan briket yang telah dicetak dengan menggunakan oven bersuhu 650 oC selama kurang lebih 2 jam, pengeringan ini bisa menggunakan bantuan sinar matahari. Briket dari bahan tempurung kelapa ini pun siap dikemas dan dipasarkan
CARA PEMBUATAN BRIKET DARI SERBUK KAYU