Beberapa perubahan warna dapat terjadi akibat faktor fisik, seperti perubahan sudut cahaya atau temperatur.
Contoh:
- Pelangi pada Sabun: Warna pelangi yang terlihat pada gelembung sabun disebabkan oleh pembiasan cahaya, bukan karena reaksi kimia.
- Logam Panas: Besi yang dipanaskan berubah warna menjadi merah pijar, tetapi tetap berupa besi.
5. Pencampuran Zat (Tanpa Reaksi Kimia)
Pencampuran dua atau lebih zat tanpa menghasilkan zat baru adalah perubahan fisika.
Contoh:
- Mencampur Gula dengan Air: Gula larut dalam air, tetapi sifat gula tetap ada dalam larutan.
- Pasir dan Garam: Mencampur pasir dan garam menghasilkan campuran fisik tanpa perubahan kimia.
6. Perubahan Volume Akibat Pemuaian atau Penyusutan
Benda mengalami perubahan ukuran akibat pengaruh suhu, tetapi sifat material tetap sama.
Contoh:
- Rel Kereta Api Memuai: Rel memanjang pada siang hari akibat panas.
- Penyusutan Ban Sepeda: Udara di dalam ban menyusut saat suhu dingin, menyebabkan tekanan berkurang.
7. Perubahan Tekstur atau Struktur
Tekstur atau struktur material dapat berubah tanpa memengaruhi sifat kimianya.
Contoh:
- Tekanan pada Plastisin: Plastisin berubah bentuk saat ditekan, tetapi tetap merupakan plastisin.
- Menggulung Kertas: Kertas yang digulung berubah tekstur, tetapi masih memiliki komposisi yang sama.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!