Mohon tunggu...
Dodi Mawardi
Dodi Mawardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Penulis kreatif sudah menghasilkan puluhan buku, antara lain Belajar Goblok dari Bob Sadino dan Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani. Selain aktif menulis, juga sebagai dosen, pendidik, dan pembicara bidang penulisan, serta komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Konsep Sekolah Alam di Cikeas Bogor

14 Maret 2024   11:12 Diperbarui: 14 Maret 2024   11:18 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Sekolah Alam Cikeas

Sekolah Alam Cikeas menggunakan kurikulum khas. Kurikulum tersendiri yang awalnya disusun oleh dua penciptanya adik kakak Lendo Novo dan Loula Maretta. Mereka mengembangkan kurikulum sekolah alam sejak akhir 1990-an. Alam menjadi media belajar utama. Akhlak atau karakter menjadi fondasi terkuat, untuk mengembangkan logika ilmiah, kepemimpinan, jiwa entrepreneurship, dan cinta tanah air.

Sekolah Alam Cikeas adalah sekolah formal. Seluruh level dari PG TK sampai SMA berakreditasi A Kemdikbud. Salah satu bukti kualitas pendidikan, lulusan dari SMA Sekolah Alam Cikeas diterima di berbagai perguruan tinggi ternama negeri dan swasta baik di dalam maupun di luar negeri.

Pembentukan karakter yang tepat, terbukti mampu menggali potensi, minat, dan bakat para siswa. Sekolah Alam Cikeas percaya, semua anak cerdas di bidangnya masing-masing, sesuai dengan konsep multiple intelligence. Semua anak memiliki kebutuhan khas, khusus, dan spesial sesuai minat, passion, bakat, dan jenis kecerdasannya.

Selain itu, di Sekolah Alam Cikeas, nyaris tidak ada ujian. Suatu ciri khas yang mungkin tidak ada di sekolah lain. Penilaian bukan melulu berdasarkan ujian. Namun, bisa melalui karya atau projek. Di Sekolah Alam Cikeas juga minim PR. Pada level PG TK dan SD bahkan tidak ada PR. Kegiatan formal belajar mengajar terjadi di sekolah. Di luar sekolah, hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitar menjadi prioritas.

Dokumentasi Sekolah Alam Cikeas
Dokumentasi Sekolah Alam Cikeas

Pada level PG TK dan SD yang menjadi fokus Sekolah Alam Cikeas adalah pembangunan karakter para siswa. Soft skill menjadi pilihan utama. Siswa dibentuk menjadi manusia yang berakhlak baik, yang penuh percaya diri, berani, kritis, berpikir kreatif, daya juang tinggi, berjiwa kepemimpinan, dan piawai berkomunikasi, namun tetap kolaboratif, penuh empati, dan senang berbagi.

Pada level SMP, setiap siswa dipacu untuk menemukan jati dirinya, mempertajam minat dan bakat, melalui kegiatan pembelajaran berbasis projek atau Project Based Learning (PBL). Konsep ini diperkuat pada level SMA menjadi Real Life Education (RLE) sehingga setiap anak sudah memahami pilihan hidup pada masa dewasa. Sekolah Alam Cikeas berharap lulusannya tepat dalam memilih pendidikan tinggi dan kemudian menentukan karier atau profesi sesuai dengan bakat, minat, dan passion.

Melihat berbagai ciri khas Sekolah Alam Cikeas tersebut, tidak salah jika banyak orangtua siswa menyebut konsepnya mirip dengan di Finlandia. Negara kawasan Skandinavia di bagian utara Eropa itu, terkenal sebagai salah satu pemilik konsep pendidikan terbaik di dunia.

Siswa di sana belajar dalam situasi dan kondisi menyenangkan, tidak ada PR, dan tidak ada ujian. Setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan selaras minat, bakat, dan jenis kecerdasannya. Real life education berjalan secara nyata dengan problem solving sebagai kompetensi dasar yang wajib dikuasai siswa.

Menurut pakar pendidikan Munif Chatib, konsep Sekolah Alam Cikeas dan banyak sekolah alam lainnya, merupakan konsep pendidikan yang memanusiakan manusia. Sekolahnya manusia. Pendidikan yang sesuai dengan kodrat manusia.

Konsep pendidikan yang kemudian mulai diadopsi oleh pemerintah Indonesia. Bukan Sekolah Alam Cikeas yang menerapkan kurikulum pemerintah, namun pemerintahlah yang mengadopsi kurikulum sekolah alam. Kurikulum ala Finlandia yang diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun