Dalam artikel ini akan dibahas tentang sosok Suratto Siswodihardjo, calon Anggota DPD RI dari Jawa Barat, yang mendirikan SMA Taruna Yatim Nusantara, sekolah unggulan khusus buat anak yatim.
Â
Menarik disimak bagaimana kiprah Suratto Siswodihardjo, pensiunan TNI Angkatan Udara, di usianya yang tidak muda lagi, masih terus aktif berkegiatan sosial. Salah satunya dengan mendirikan sekolah unggulan level SMA khusus buat anak yatim.
Â
Sejak 2019, Suratto mulai membangun sekolah tersebut diawali oleh pendirian Masjid Istana Anak Yatim, yang berlokasi di Cikeas Udik, Kabupaten Bogor. Berdirinya Masjid Istana Anak Yatim menarik perhatian masyarakat dan media, karena bentuknya yang unik, dengan kubah-kubah ala Masjid Nabawi di Madinah.
Â
Beberapa media terutama televisi seperti Net TV, TVOne, dan MNC TV meliput keberadaan masjid ini. Bahkan, mereka mengadakan acara religius beberapa kali menggunakan lokasi Masjid Istana Anak Yatim.
Â
Pada 2022, sekolah unggulan khusus buat anak yatim pun berdiri. Namanya SMA Taruna Yatim Nusantara. Istimewanya, sekolah ini memberikan pendidikan berkualitas secara gratis buat anak yatim atau yatim piatu. Seluruh siswa diasramakan dengan segala kebutuhan yang disediakan gratis oleh pengelola. Dalam hal ini, Suratto Siswodihardjo dan keluarganya yang menjadi inisiator sekaligus donatur utama sekolah ini.
Â
Pada tahap pertama, untuk kelas 1, SMA Taruna Yatim Nusantara menerima pendaftaran sekitar 400 siswa. Sebanyak 400 siswa pendaftar tersebut diseleksi sesuai dengan kualifikasi target lulusan yaitu diterima beasiswa di sekolah kedinasan (militer dan non-militer) serta beasiswa lainnya.
Â
Namun, dengan kemampuan manajemen dan operasional yang masih terbatas, baru bisa menerima 33 siswa yang berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta. Seleksi meliputi bidang akademik, kesehatan, kesamaptaan jasmani, dan pengetahuan di bidang agama Islam.
Â
Kenapa demikian?
SMA Taruna Yatim Nusantara menjalankan konsep sekolah unggulan dengan basis ketarunaan dan kepesantrenan. Calon siswa yang sudah mampu menghafal beberapa juz Al-Quran mendapatkan poin khusus untuk diterima. Tentu dengan syarat awal: mampu secara akademik dan sehat jasmani/rohani.
Suratto Siswodihardjo bermimpi, lulusan SMA Taruna Yatim Nusantara kelak akan mendapatkan beasiswa di sekolah kedinasan (militer/non-militer) serta di perguruan tinggi (negeri/swasta dalam dan mancanegara). Mereka akan menjadi agen perubahan yang mewarnai bangsa ini dengan karakter mulia (noble character) berbasis keagamaan yang kuat, serta sehat jasmani dan rohani, dilandasi rasa cinta tanah air yang kuat.
Suratto menyiapkan SDM yang mumpuni dalam mengelola SMA Taruna Yatim Nusantara. Antara lain kepala sekolah (direktur) lulusan Universitas Indonesia dan SMA Taruna Nusantara Magelang, para pamong lulusan S2 perguruan tinggi terkemuka, ustaz-ustaz dari pondok pesantren ternama seperti Lirboyo, Gontor, dan Bangkalan, serta pelatih ketarunaan dari Korps Marinir TNI AL dan Pasukan Gerak Cepat TNI AU.
Kegiatan sosial Suratto ini bukan yang pertama. Sudah berderet kegiatan sosial yang dilakukannya baik secara formal maupun non-formal. Sebelumnya, calon Anggota DPD RI dari Jawa Barat ini sudah mendirikan Sekolah Alam Cikeas (2006), Rumah Peduli Anak TKI (2009), Poliklinik Rumah Sehat Cikeas (2012), dan Rumah Keterampilan Cikeas (2012). Tahun 2023 ini, Suratto kembali membangun Divisi Peduli Disabilitas dan Lembaga Pelatihan Kerja, melalui Yayasan Bhakti Suratto (YBS).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H