Mohon tunggu...
Dodi Mawardi
Dodi Mawardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Penulis kreatif sudah menghasilkan puluhan buku, antara lain Belajar Goblok dari Bob Sadino dan Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani. Selain aktif menulis, juga sebagai dosen, pendidik, dan pembicara bidang penulisan, serta komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perkenalkan: Kopi Indonesiano!

26 Juli 2022   21:32 Diperbarui: 26 Juli 2022   21:39 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merek, brand, atau jenama sangat penting saat ini. Bahkan, nilai merek bisa melebihi nilai aset perusahaannya. Namun, tidak mudah membuat sesuatu menjadi terkenal bahkan cenderung abadi dalam bentuk merek.

 Bagi pecinta kopi, pasti tahu nama-nama generik kopi seperti espresso, americano, macchiato, atau cappucino. Dari bunyi nama-nama tersebut, kita bisa menebak bahwa sebagian besar minuman kopi tersebut berasal dari Italia.

 Memang benar. Italia terkenal dengan seduhan kopi yang mendunia tersebut. Dan hebatnya, mereka tidak punya kopi karena tidak ada kebun kopi di sana. Tanaman kopi tidak cocok tumbuh di Eropa, termasuk di Italia. Tapi demikianlah adanya. Seperti Swiss dan Belgia yang terkenal dengan sajian cokelat tanpa memiliki kebun cokelat, begitu pula Italia. Terkenal dengan minuman kopi tanpa memiliki kebun kopi.

 Kalau membaca catatan sejarah, kita harus angkat topi kepada orang Italia. Merekalah yang pertama kali membuat kedai-kedai kopi dengan ramuan yang mendunia itu. Pada tahun 1683, saat Nusantara baru seratusan tahun dikuasai VOC, Italia mendapatkan kiriman biji kopi di Mesir, yang kemudian diolah menjadi seperti yang sekarang kita kenal.

 Tunggu dulu... mungkin kita bertanya, "Kok ada yang namanya americano?" Mungkinkah minuman kopi yang satu itu berasal dari Amerika? Wajar sih beranggapan demikian. Tapi, seperti Italia, Amerika juga tidak punya banyak kopi (hanya ada di Hawaii). 

Walaupun hebatnya mereka, sertifikasi barista (tukang bikin minuman kopi) yang diakui dunia berada di negara itu. Amerika juga hebat karena punya Starbuck, jaringan caf terbanyak di dunia (32.844 gerai, termasuk 490 gerai di Indonesia).

 Americano tidak berasal dari Amerika Serikat. Nama itu muncul pada saat Perang Dunia Kedua berlangsung di Eropa. Tentara Amerika juga suka minum kopi. Tapi ketika mereka berada di Italia, kopi espresso buatan warga setempat dianggap terlalu pahit. Mereka meminta tambahan air panas sehingga kopinya lebih encer.

Sejak itulah, orang Italia menyebut espresso yang lebih encer sebagai americano. Mengingatkan mereka pada tentara Amerika yang meminumnya pertama kali. Nama itu pun populer sampai sekarang.

 

Lalu apa hubungannya dengan Indonesiano? Coba telisik asal muasal nama-nama kopi itu. Sangat sederhana. Tidak seperti proses pembuatan merek zaman modern ini yang sangat penuh perhitungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun