Mohon tunggu...
Dodi Mawardi
Dodi Mawardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Penulis kreatif sudah menghasilkan puluhan buku, antara lain Belajar Goblok dari Bob Sadino dan Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani. Selain aktif menulis, juga sebagai dosen, pendidik, dan pembicara bidang penulisan, serta komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Theta, Si Penentu Kesuksesan Manusia

21 Maret 2022   17:21 Diperbarui: 21 Maret 2022   17:28 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beta, kondisi gelombang otak kita pada saat sadar. Kita beraktivitas sehari-hari, makan, minum, berbicara, bekerja, dan sebagainya, berada pada kondisi otak sadar gelombang beta. Sebagian besar otak manusia normal berada pada gelombang beta dalam menjalani kehidupan.

Alpha, gelombang otak manusia pada saat rileks, santai, damai, tenang... Frekuensinya lebih lemah dibanding Gamma dan Beta. Biasanya, manusia yang lebih banyak berada pada gelombang alpha, cenderung sehat wal afiat fisik dan mentalnya.  

Sebelum ke Theta, saya perkenalkan dulu gelombang Delta. Gelombang otak paling lemah. Hanya terjadi ketika seorang manusia tertidur lelap. Istirahat total. Otak masih bekerja tapi sangat sedikit, sehingga gelombangnya lemah. Pada saat inilah, seluruh sel tubuh melakukan kerja bakti memperbaiki diri. Oleh karenanya, seorang manusia wajib istirahat cukup agar tetap sehat.

Nah, inilah yang ditunggu-tunggu, Theta gelombang otak alam bawah sadar. Atau sebagian ahli menyebutnya sebagai pikiran bawah sadar (PBS) alias subconscious mind. Gelombang Gamma, Beta, dan Alpha berada pada pikiran sadar (PS) atau conscious mind. Sedangkan Delta, pikiran tidak sadar. Para ahli sepakat -- saya juga sangat setuju dan berupaya selalu mempraktikkannya -- bahwa PBS yang berada pada gelombang Theta sebagai pengendali sebagian besar kehidupan seorang manusia. Kok bisa?

Selidik punya telisik, ternyata karakter otak manusia yang khas, unik, dan sangat hebat ini, ada pada saat gelombang Theta. Tidak di Delta, tidak di Alpha, tidak di Beta, apalagi di Gamma.

Otak manusia yang punya daya tangkap luar biasa, ya si Theta.

Otak manusia yang punya intelegensia tak terbatas, ya si Theta.

Otak manusia yang tidak bisa membedakan mana imajinasi dan kenyataan, ya si Theta juga.

Serta seabrek kelebihan otak manusia, sebagian besarnya berada pada gelombang Theta.

Pikiran bawah sadar milik si Theta-lah yang membuat manusia tidak perlu berpikir untuk bernapas, mengalirkan darah, mengatur detak jantung, dan fungsi tubuh lainnya. Si Theta menjalankannya secara otomatis.

Sayang sekali, sebagian besar manusia jarang menyapa si Theta; Malas bersinggung secara positif dengan Theta; Sering lupa memberi asupan bergizi buat si Theta; Cenderung mengabaikan Theta. Kasihan sekali... Padahal, si Theta ini bisa dihadirkan setiap saat. Menjelang tidur, bangun tidur, dalam kondisi sangat rileks, sangat tenang, dan sangat damai, Theta pasti hadir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun