Pelatihan menulis diserta yoga? Bisa. Bahkan sangat bagus. Setiap orang yang mau menulis pasti butuh kebugaran tubuh. Yoga mampu menjadikan seseorang menjadi bugar. Menulis juga membutuhkan konsentrasi dan fokus pikiran. Yoga mampu menjadikan seseorang lebih fokus dan konsentrasi. Penulis juga butuh kreativitas. Yoga mampu membuat seseorang relaks sebagai salah satu syarat lahirnya kreativitas.
Selain yoga, para peserta juga mendapatkan semangat melalui sesi motivasi. Bukan sembarangan motivasi karena dibawakan langsung oleh motivator nasional Saut "Mr. Spirit Indonesia" Sitompul. Saut adalah ahlinya di bidang etos kerja. Â
Hadir sebagai pembicara Masri Sareb Putra - penulis putra asli Dayak, Dodi Mawardi - penulis buku laris Belajar Goblok dari Bob Sadino, dan Saptono Raharjo -- Chief Editor Bhuana Ilmu Populer (BIP) penerbit Gramedia Grup. Â Â
Sang Bupati memang pegiat literasi. Pejabat langka. Giat membaca, menulis, mengajak warganya menulis, dan mencerahkan orang lain lewat buku. Handoko Widagdo, pegiat literasi di Kaltara menilai, warga Malinau beruntung punya bupati seperti Yansen. Semangatnya melampaui para pejabat lain di seluruh Indonesia dalam hal literasi. Handoko berpendapat, Malinau unggul dalam hal semangat literasi.
Luar biasa... Begitu komentar para pelatih dan mentor menanggapi ide peserta. "Itu ide yang beyond dari usianya, dari kita semua. Lompatan pikirannya jauh sekali," kata Sapto Raharjo. Sebagai pembicara sesi terakhir dari pelatihan, Sapto menjanjikan peserta dapat menerbitkan bukunya lewat grup Gramedia
Panitia berencana akan mengumpulkan tulisan para peserta dalam sebuah buku bersama, dengan tema "Pembangunan Berbasis Komunitas". Bersiaplah, beberapa rekor lagi akan tercipta di Malinau. Lokasi boleh terpinggir dan terpencil, tapi semangat literasi mereka, beberapa langkah di depan.
Jangan malu untuk belajar ke sana, atau mencontek gebrakannya.