Saya kagum dengan semangat literasi keluarga ini..." katanya. Saptono menjadi lebih kagum dan memutuskan datang dalam acara peluncurannya, karena keluarga ini berdomisili di Malinau Kalimantan Utara. Kabupaten terpencil yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
![dok. pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/01/13/img-20200112-161444-5e1c9c83d541df021d147372.jpg?t=o&v=555)
Buku karya kolaborasi keluarga besar ini memang inspiratif. Bukan hanya isinya, melainkan bagaimana suatu keluarga besar dapat hidup kompak dan harmonis. Suatu yang tak mudah. Apalagi salah satu pemersatunya adalah buku, karya tertinggi dari budaya literasi manusia modern. Inspirasi yang lahir dari daerah terpencil, Malinau Kalimantan Utara. Pegiat literasi di Kaltara - Handoko Widagdo merasa sangat terbantu oleh semangat literasi keluarga besar Yansen Tipa Padan. "Pekerjaan kami dalam mengembangkan literasi di Kaltara, khususnya di Malinau menjadi lebih ringan. Kabupaten ini unggul dalam hal literasi dibanding daerah lainnya. Bukan hanya di Kaltara, tapi juga di seluruh Indonesia."Â
Hadir dalam acara peluncuran buku ini ratusan orang dari berbagai kalangan, mulai dari siswa SMA, SMK, guru, ASN, karyawan, sampai pejabat setempat seperti Kapolres, Komandan Kodim, Komandan Batalyon. Bahkan hadir pula motivator nasional asal Jakarta Saut "Mr. Spirit Indonesia" Sitompul dan dua perwakilan dari Malaysia.