Mohon tunggu...
Dodi Mawardi
Dodi Mawardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Penulis kreatif sudah menghasilkan puluhan buku, antara lain Belajar Goblok dari Bob Sadino dan Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani. Selain aktif menulis, juga sebagai dosen, pendidik, dan pembicara bidang penulisan, serta komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nikmatnya Saluang Banjarmasin

21 Juni 2019   06:44 Diperbarui: 21 Juni 2019   06:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

----------

Dekan FKIP Unlam Prof. Wahyu, ternyata menjadi asesi dan saya menjadi asesornya. Karena tahu saya berasal dari Jawa Barat, daerah asal beliau, tanpa ba bi bu lagi langsung mengajak saya untuk makan malam, selepas tugas di Unlam. Komunikasi pun dalam Bahasa Sunda. 

Ramah dan akrab seperti sudah berjumpa bertahun-tahun. Ajakan yang tak bisa saya tolak. Di sebuah restoran di jalan Ahmad Yani-lah saya berjumpa dengan sajian ikan khas Banjarmasin.

Yang pertama tentu saja ikan Gabus. Hmmm, nikmat sekali. Segar. Apalagi disajikan dalam kemasan berbeda. Sup dan goreng. Dua-duanya maknyus. Lalu ikan patin. Tak kalah nikmatnya. 

Dan yang terakhir yang saya cicipi adalah Saluang.... Ikan-ikan kecil yang digoreng renyah dengan balutan tipis tepung. Ini ikan favorit saya. Di Jakarta, tidak mudah menemukan si baby fish ini. Tempo hari saya menemukannya di Bogor dan di Lembang Bandung. 

Di beberapa hypermarket memang tersedia, tapi jarang. Setelah saya rasakan, Saluang Banjarmasin berbeda. Rasanya lebih renyah, lebih orisinal, dan... nikmat. Cocok sekali dengan lidah saya.

dokpri
dokpri

Melihat saya lahap menikmati Saluang, Prof. Wahyu langsung memesan dua toples saluang sebagai oleh-oleh buat saya bawa ke Jakarta. Hehe, terima kasih Prof. "Saluang di sini berbeda dengan di tempat lain. Meski ikan kecil-kecil, tapi seluruh ikannya dibersihkan dulu satu persatu sebelum dimasak..." kata Prof. Wahyu. Benar juga. 

Tidak ada rasa pahit yang berasal dari perut ikan, yang pernah rasakan pada salah satu sajian baby fish. Kalau Saluang, semuanya maknyussss. Rajin sekali mereka membersihkan ikan-ikan mini itu. Pasti butuh ketelatenan.

Tak salah jika Saluang menjadi makanan favorit wisatawan yang datang ke Banjarmasin. Ah wisatawan yang cerdas yang tahu makanan enak, hehe... Selain Saluang masih ada sejumlah kuliner favorit lain di Banjarmasin. Tapi sebaiknya dimakan di tempat. 

Misalnya Lontong Orari, Ketupat Kandangan (ikan gabusnya juga maknyuss) atau Soto Banjar. Semuanya nikmat dan bikin lidah bergoyang, serta ingin kembali ke Banjarmasin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun