Mohon tunggu...
Dodi Mawardi
Dodi Mawardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Penulis kreatif sudah menghasilkan puluhan buku, antara lain Belajar Goblok dari Bob Sadino dan Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani. Selain aktif menulis, juga sebagai dosen, pendidik, dan pembicara bidang penulisan, serta komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nikmatnya Saluang Banjarmasin

21 Juni 2019   06:44 Diperbarui: 21 Juni 2019   06:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Unlam, meski hari Minggu sore kegiatan tetap berlangsung. Kami mempersiapkan acara besok. Acara istimewa buat teman-teman TUK (Tempat Uji Kompetensi) Unlam, uji kompetensi pertama kali untuk penulis dan editor sebanyak 56 asesi, yang berpusat di LP3 (Lembaga Pusat Pengembangan Pembelajaran). Hadir para asesor yaitu Prof. Dr. Suratno (Kepala LP3), Prof. Dr. Abdul Hadi (Kepala Perpustakaan Unlam), dan Hasrul Satria, MSi.    

-------------

sumber: wisatabanjarmasin.com
sumber: wisatabanjarmasin.com

Tak lengkap rasanya ke Banjarmasin jika tak melihat dan menikmati aliran sungai. Malam itu juga, ditemani mas Roy (dan pak Kandar), orang asli Banjarmasin yang sudah hidup 8 tahun di Jakarta, berjalan-jalan di Taman Siring, salah satu pusat kegiatan wisata di kota itu. Oh, ramai juga. 

Banyak pedagang berjejer menghampar dagangan di sepanjang sisi sungai Martapura, yang gemerlap dengan lampu. Kedua sisi sungai tertata dengan apik sepanjang sekitar 1 km. Muda mudi tua dewasa dan anak-anak, bercampur baur menikmati suasana malam.

Di sungai, tampak hilir mudik perahu klotok membawa wisatawan domestik menikmati aliran air. Bulan purnama menjadi saksi betapa warga Banjarmasin menikmati sungai yang tak pernah meluap itu. Lebarnya tak kurang dari seratus meter. Leluasa untuk perahu bergerak melaju. 

Konon kabarnya, tempat wisata baru dengan ikon Menara Pandang itu, menjadi salah satu primadona. Pemerintah setempat menyulapnya beberapa tahun lalu, dari kondisi kumuh menjadi daya tarik. 

Di sebagian besar aliran sungai Martapura, masih tetap seperti masa lalu. Kumuh dan tak teratur. Banjarmasin pun terus bergeliat dan menata diri menuntaskan PR-PR tersisa.

Saya membayangkan berada di Venezia, menaiki perahu menyusuri aliran air bersama istri tercinta. Romantis. Plus bonus pancaran sang purnama. Wah, Banjarmasin bisa seperti itu. Dan memang katanya itulah impian pemerintah setempat. 

Menjadikan sungai-sungai di Banjarmasin sebagai tempat wisata yang dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik dan mancanegara. Amin. Saya ikut mendoakan. Biasanya akan cepat terealisasi.

Sayang sekali, karena waktu berada di Banjarmasin amat terbatas, saya tak sempat menengok ikan-ikan di Sungai Barito. Sungai yang lebarnya lebih dari 1 km. Sungai yang di beberapa bagiannya terdapat pulau-pulau kecil. Tapi, alhmadulilah, saya masih dapat menikmati lezatnya ikan-ikan yang sudah ada di atas meja makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun