Mohon tunggu...
Dodi Mawardi
Dodi Mawardi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Writerpreneur, Pendidik, Pembicara

Penulis kreatif sudah menghasilkan puluhan buku, antara lain Belajar Goblok dari Bob Sadino dan Belajar Uji Nyali dari Benny Moerdani. Selain aktif menulis, juga sebagai dosen, pendidik, dan pembicara bidang penulisan, serta komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar "Goblok" ke London Book Fair 2019

19 Maret 2019   10:27 Diperbarui: 19 Maret 2019   10:36 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 Ada banyakpameran buku yang menarik untuk dikunjungi. Kalau di Indonesia, Anda bisamengunjungi Indonesia Internasional  BookFair, atau Jakarta Book Fair, atau Indonesia Islamic Book Fair yang baru berlangsungbeberapa pekan lalu. 

Bahkan penerbit terkemuka di negeri ini, Gramedia, takketinggalan membuat pameran sendiri yaitu Gramedia Book Fair. Pameran itu biasanyaberlangsung selama sepekan, dan rutin dilakukan setiap tahun. 

Bagaimana kalaudi luar negeri? Wow, tentu saja lebih banyak lagi ya. Yang paling terkenaladalah Frankfurt Book Fair di Jerman. Setiap negara di Eropa, seperti juga diIndonesia, menyelanggarakan banyak pameran buku. 

Namun, yang menarik perhatiandunia internasional hanya beberapa. Yang paling terkenal ya itu tadi, diFrankfurt Jerman. 

Setiap tahun, jumlah pesertanya membludak dari seluruh dunia.Bahkan, Frankfurt Book Fair menjadi salah satu barometer industri buku dunia.Mereka disebut sebagai Mekahnya industri buku dunia.  Kalah tuh pameran buku di Amerika, atau negaradi Eropa lainnya, Jepang atau China. 


Nah, kali inisaya mau membahas secara khusus London Book Fair (LBF), yang baru berakhir 15Maret kemarin. Sebuah pameran buku berskala besar dan internasional, yang kalaulevel Eropa hanya kalah oleh Frankfurt Book Fair. 

Pesertanya berasal dariseluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Setiap tahun, sejumlah penebit besarIndonesia ikut serta memasarkan beragam judul buku dalam pameran tersebut.Tahun ini, LBF sudah diselenggarakan untuk yang ke-48 kalinya. Tahun berapa tuhpertama kali diselenggarakan? 

Tahun lalu, Indonesiamenjadi negara Asia Tenggara pertama yang tampil di panggung utama. Tahun ini,Indonesia tetap mendapatkan perhatian khusus dari penyelenggara. 

Apalagipemerintah Inggris dan Indonesia juga mendukung penuh. Tidak kurang dari 12penulis Indonesia tampil di LBF dengan beragam tema. Panitia juga memberikanpenghargaan kepada 2 pihak dari Indonesia, yang dianggap memiliki potensi danprestasi baik di industri buku. Keren kan? 

Saya tidak ikutserta ke sana. Walaupun selalu bermimpi untuk ikut serta dalam pameran bukuinternasional seperti Frankfurt atau London. Tapi salah satu buku karya saya,yaitu Belajar Goblok dari Bob Sadino, ikut berpartisipasi. Ya begitulah kalaupenulis. 

Meski penulisnya tak ikut, karyanya bolehlah menjadi wakil, hehe. Alhamdulilah,sebuah kebanggaan khusus bisa tampil di sana. Ini adalah buku pertama saya yangikut dalam pameran internasional. Semoga ke depan ada lagi karya lain yang bisameramaikan panggung buku dunia. 

Belajar Goblokini memang unik. Sebuah buku berisi pemikiran, ucapan dan tindakan Bob Sadinodalam berbisnis. Buku ini menjadi inspirasi, karena sosok Om Bob memang inspiratif.

Sejak diterbitkan pada 2008 lalu, buku ini terus menerus dicetak ulang hinggasekarang. Bahkan buku edisi barunya, yang diterbitkan Elexmedia Komputindo (GramediaGroup) pada Juli 2017, sampai saat ini sudah dicetak ulang sebanyak 6 kali.Respon pembaca masih cukup tinggi terhadap buku ini.  Terima kasih yang sebesar-besarnya buatpembaca, penerbit, editor serta toko buku dan tentu saja Kompasiana. 

Yang pasti,kehadiran Belajar Goblok di London Book Fair 2019 menjadi penyemangat baru bagisaya untuk terus berkarya mewarnai bangsa ini dengan hal-hal positif. Hanya itulahyang bisa saya lakukan untuk negara, selain menjadi warga negara yang disiplinmembayar pajak dan berperilaku baik dengan selalu taat hukum. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun