"Walaupun langit runtuh, penegakan hukum harus tetap dilakukan!" Keren. Berani. Bernyali. Sekali lagi... Tak semua perwira punya nyali.Â
Selain urusan dengan Hercules, nama Hengki juga sempat menjulang karena aksinya terkait mafia pangan. Sebuah kasus yang unik. Sebelumnya nyaris tak ada yang peduli dengan urusan hukum terkait penyediaan dan penyaluran beras. Kasak kusuk tentang mafia beras sudah ada sejak lama. Tapi nyaris tak pernah bersentuhan dengan hukum. Hengki membongkar salah satunya.Â
Alhasil hebohlah jadinya. Publik terbuka matanya bahwa dalam urusan pengisi perut (baca: beras) ternyata memang bermain para mafia. Dan sudah berjalan cukup lama. Meski kemudian muncul pro kontra, kasus ini terus berlanjut. Sebagian kalangan menyebut sebagai pengalihan isu. Sebagian lagi mengatakan kasus ini mengada-ada. Dan sebagainya. Yang lebih menarik lagi, Hengki menyentil sejumlah nama besar dalam mafia beras atau kemudian disebut sebagai mafia pangan.Â
Menurut pengakuannya kepada penulis, sang nama besar itu sempat berkomunikasi langsung dengannya terkait kasus itu. Biasa, negosiasi kelas tinggi. Hengki bergeming. Dia tetap menegakkan hukum. Seperti ucapan yang sering dilontarkannya, "Meski langit runtuh..."Â
Berkat keberanian dan nyalinya membongkar kasus mafia pangan, Kombes Hengki Haryadi mendapatkan penghargaan khusus dari Menteri Pertanian. Mantap.
Meski bumi gonjang ganjing, dan langit runtuh, lanjutkan keberanian dan nyalinya sobat! Ingat selalu moto kita di dusun Pirikan, memberikan karya terbaik bagi bangsa, negara dan dunia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H