Sejak dilahirkan secara resmi oleh Profesor Doktor Jenderal PolisiAwaluddin Djamin 38 tahun lalu, satpam belum menjadi profesi. Satpam adalahbidang pekerjaan kelas dua. Sama seperti buruh paling rendah. Padahal, pakAwal yang dinobatkan sebagai Bapak Satpam, berharap satpam menjadi profesi yangterhormat, mulia dan dapat diandalkan. Tugas satpam sangat penting; menjagakeamanan. Sama seperti tugas Polri dalam menjaga keamanan negara. Setara denganTNI yang bertugas mengawal pertahanan bangsa.Â
Itulah sebabnya, satpam mengemban fungsi kepolisian secara terbatas.Satuan pengamanan berfungsi seperti kepolisian dan tentara dalam wilayah yanglebih sempit yaitu di lingkungan tempat dia bekerja, apakah kantor, perusahaan,instansi, atau perumahan. Tugas dan fungsimereka mulia, menjaga keamanan. Sebuah kondisi dasar wajib bagi siapa pun dalamberaktivitas. Kita tidak akan bisa bekerja kalau kondisi tidak aman. Bahkankita tidak bisa hidup tenang, kalau lingkungan tidak aman. Betapa mahalnyakondisi aman.Â
Sayang sekali,tugas dan fungsi pokok satpam yang sangat mulia itu tidak sebanding denganpenghargaan yang mereka terima. Gaji dan penghasilan satpam di Indonesia, rata-ratamasih sangat rendah. Sebagian masih di bawah upah minimum. Silakan cek diperumahan, sekolah atau kantor di sekitar kita, berapa gaji satpam?Â
Kenapa merekamasih digaji rendah?
Mari kitatanyakan kepada perusahaan pengguna jasa mereka. Dalam setiap tender pengadaanjasa pengamanan, sebagian besar perusahaan pengguna jasa, menetapkan pemenangberdasarkan harga terendah. Bukan berdasarkan kualitas pengamanan yangditawarkan. Perusahaan pengguna jasa ini, bukan perusahaan sembarangan.Â
Mereka adalahBUMN, BUMD, perusahaan swasta besar, perusahaan tambang dan migas, sertaperusahaan-perusahaan besar di berbagai bidang. Mereka terbiasa memberikan gajidengan level bagus untuk bidang pekerjaan lainnya seperti keuangan, hrd,teknik, administrasi dan lain sebagainya. Tapi khusus untuk satpam... nanti dulu.Satpam disetarakan dengan sopir, cleaning services dan office boy. Rata-ratademikian.
Jadi ternyata,sebagian besar pengguna jasa pengamanan memandang satuan pengamanan dengankacamata yang berbeda. Padahal, mereka sepakat keamanan adalah hal yangpenting. Bahkan sangat penting. Tapi, untuk urusan duit, nanti dulu. Mereka melihat sektor keamanan sebagai cost, biaya... bukan investasi. Apalagi sebagaiprofit. Padahal, ketika perusahaan mengalami gangguan keamanan, berapa besar kerugianyang mereka alami; berapa banyak potencial lost yang bakal terjadi; danseberapa tinggi potensi profit yang akan hilang. Sebuah PR besar adalah edukasikeamanan kepada perusahaan di Indonesia. Hal yang sudah disadari oleh sebagianbesar perusahaan di negara maju. Siapa yang bisa melakukan edukasi? Pelakuindustri ini.
Tanyakan pulakepada perusahaan atau instansi yang memiliki karyawan satpam. Kenapa merekamasih menggaji rendah satpam? Banyak sekali jawabannya. Selain sepertiperusahaan-perusahaan besar pengguna jasa satpam, jawabannya antara lainadalah:
- Â Gak penting-penting amat. Gak ada mereka juga kantor masih bisa jalan.
- Keamananpenting tapi tidak selalu menghadapi ancaman keamanan.
- Yang penting ada yang menjaga kantor, buka pintu pagar, dan mengatur parkir.
- Â Yang mau menjadi satpam berasal dari kalangan menengah bawah dengan pendidikanrendah.
- Â Pekerjaan buat warga sekitar kantor. Biar aman dari gangguan sekitar.
- Dan banyak lagi ragam jawaban lainnya.
Miris...
Mau bertanya keperumahan-perumahan? Ah cukup ya...
-------------