Mohon tunggu...
Amin Sakudin
Amin Sakudin Mohon Tunggu... profesional -

Aktif sebagai penulis artikel atau konten website

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menari Bersama Lumba-Lumba di Teluk Kilauan

16 Desember 2014   23:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:10 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan Melihat lumba-lumba di lautan lepas, pastinya memberikan sensasi berbeda. Apalagi jumlahnya bisa mencapai ratusan dan bisa disaksikan begitu dekat. Nikmati keseruan sekawanan lumba-lumba yang seakan menari di atas air laut Teluk Kilauan. Anda bisa menyaksikannya dengan dekat dari atas perahu cadik. Penasaran melihat lumba-lumba menari di Teluk Kilauan? Keindahan Teluk Kilauan semakin populer hingga ke mancanegara

Teluk Kilauan berada di Desa Kilauan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Parade lumba-lumba itu dihiasi dengan air laut yang jernih dan birunya langit, serta hamparan pasir putih yang menghiasi bibir pantainya. Teluk ini adalah jalur migrasi bagi dua jenis lumba-lumba, yakni Stenellalongirostris (lumba-lumba paruh panjang) dan Tursiops truncatus (lumba-lumba mulut botol). Diperkirakan jumlah lumba-lumba yang melintasi kawasan ini mencapai ribuan. Sehingga dianggap sebagai yang terbesar di dunia. Pesona unik dan langka yang dihadirkannya ini, menjadikan Teluk Kilauan menjadi destinasi wisata alam baru di kawasan selatan Lampung.  Jaraknya berkisar 80 km dari pusat Kota Bandar Lampung. Suasana eksotis di Teluk Kilauan tidak hanya memikat wisatawan lokal saja, tapi juga turis asing. Sepuluh tahun silam, nama teluk ini memang belum populer, bahkan bagi masyarakat Lampung. Tapi kini semakin populer, seiring banyaknya media yang meliputnya dan blogger yang gencar menuangkan keindahannya dalam blognya. Atraksi lumba-lumba yang sangat eksotis
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Atraksi lumba-lumba di Teluk Kilauan lebih eksotis, dibandingkan yang ada di Pantai Lovina Bali. Karena di Pantai Lovina hanya terdapat satu jenis lumba-lumba saja. Atraksi menarik sekelompok lumba-lumba di Teluk Kilauan bisa disaksikan setiap hari, tergantung dari cuacanya.  Seakan ingin menyambut tamu yang datang, lumba-lumba ini akan mendekati perahu jukung yang Anda tumpangi sambil melakukan atraksi andalannya. Untuk menyaksikan atraksi lumba-lumba ini, hanya dibutuhkan sekitar 20 menit saja dari pesisir pantai. Anda bisa menyewa perahu ketinting atau jukung untuk menuju kawasan teluk tersebut. Perahu bercadik dengan ukuran relatif kecil ini hanya bisa menampung tiga wisatawan dan satu orang pemandu sekaligus pemilik perahu. Transportasi menuju Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Teluk Kilauan  berjarak sekitar 80 km ditempuh dari pusat Kota Bandar Lampung. Dibutuhkan setidaknya 3 hingga 4 jam untuk menempuh jarak tersebut. Anda melewati jalanan di kawasan berbukit dan berkelok. Sebagian ruas jalan masih dijumpai dalam kondisi kurang memadai, sehingga perjalanan serasa kurang nyaman. Agar kendaraan yang ditumpangi sangat mendukung medan jalan, disarankan untuk tidak mengendarai mobil sedan. Datang di musim kemarau lebih tepat, daripada berkunjung di musim hujan. Kondisi jalan memang kurang memadai, tapi pemandangan yang hadir di sepanjang jalan begitu mempesona. Terutama bagi Anda yang sangat rindu dengan nuansa alam pedesaan yang masih asri. Hamparan sawah di sisi kanan dan kiri jalan terlihat hijau dan sejuk dipandang mata.  Udara di sepanjang jalan terasa sejuk dan bersih. Pepohonan dan bukit yang terlihat di kejauhan semakin menambah keindahan alam. Ketika akan sampai di kawasan wisata ini, terdapat rumah multietnis penduduk setempat yang sangat unik untuk diabadikan. Karena di kawasan ini hidup berbagai etnis, karena menjadi daerah tujuan transmigrasi oleh pemerintah beberapa puluh tahun silam. Sejumlah etnis yang ditemukan adalah Bugis, Sunda, Jawa, Bali dan etnis lainnya. Meskipun berbeda etnis, mereka bisa hidup rukun. Kalau Anda datang dari Pelabuhan Bakahueni, bisa menggunakan bus jurusan Rajabasa, tarifnya berkisar 20 ribuan. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Bandar Lampung dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Setelah sampai di Bandar Lampung tepatnya di Kali Balok, bisa melanjutkan perjalanan menumpang travel ke Kilauan, tarifnya sekitar 50 ribuan. Dari sini perjalanan akan membutuhkan waktu selama 3 sampai 4 jam. Agar bisa melihat lumba-lumba dari dekat, Anda bisa menyewa perahu dengan tarif berkisar 250 ribu untuk tiga orang. Durasi sewa perahu ini berkisar 2 sampai 3 jam. Saat jam 6 pagi sampai 9 pagi adalah waktu yang paling tepat berada di Teluk Kilauan. Karena biasanya lumba-lumba akan lebih mudah dijumpai. Akomodasi di sekitar Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Agar bisa menginap di kawasan wisata ini, Anda bisa menyewa homestay sederhana tapi tetap terasa nyaman.  Tarif homestay semalamnya berkisar 150 ribu per kamar. Homestay bisa ditempati sampai enam orang. di Pulau Kilauan juga ada homestay sederhana dengan 4 kamar. Tarif sewanya juga sama per kamar sekitar 150 ribuan rupiah saja. Nikmati pemandangan eksotis di Pulau Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Pulau Kelapa atau Pulau Kilauan merupakan destinasi menarik lainnya selain Teluk Kilauan. Pulau ini hanya memiliki luas sekitar 6 hektar, tapi terlihat sangat menawan. Untuk sampai di pulau ini hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit.  Jukung adalah transportasi yang bisa digunakan dari Desa Kilauan Negeri. Biaya menumpang perahu ini berkisar 15 ribu setiap orangnya. Saat berada di pulau ini, Anda akan merasakan keindahan, ketenangan dan kedamaian. Hamparan pasir putih, gradasi air laut mulai dari biru gelap sampai biru toska begitu sangat mempesona. Pulau Kilauan ini juga populer memiliki pepohonan tropis yang rimbun. Sehingga berada di kawasan pulau ini begitu sejuk dan nyaman. Tips terbaik mengunjungi Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Ketika musim kemarau adalah waktu yang paling tepat untuk mengunjungi Teluk Kilauan. Musim kemarau biasanya berlangsung dari bulan April sampai dengan bulan September. Karena saat musim hujan tiba, keadaan jalan tidak memadai, sehingga perjalanan akan terhambat. Supaya kedatangan Anda tidak sia-sia, perhatikan cuacanya agar tetap bisa menyaksikan atraksi lumba-lumba. Anda bisa menanyakan hal ini pada pengelola homestay yang memahami kondisi cuaca yang tepat. Saat menuju destinasi wisata menawan ini, Anda akan berhadapan dengan kondisi alam yang sangat menantang. Jangan lupa sediakan obat anti mabuk atau obat-obatan lainnya, kalau sering mengalami mabuk perjalanan. Sebelum menuju kawasan teluk, bawalah bekal makanan dan minuman yang mencukupi. Karena di kawasan tersebut sangat jarang dijumpai warung atau toko  makanan. Memakai sunblock sangat disarankan untuk perlindungan kulit dari paparan terik matahari. Jangan lupa membawa pakaian ganti dan dry pack guna menyimpan benda elektronik, seperti kamera, ponsel dan sebagainya. Jukung yang digunakan ukuran panjangnya sekitar 2,5 meter dan lebarnya berkisar 45 cm saja. Kalau Anda kurang lihai berenang, sebaiknya mengenakan live vest jacket. KLIK DISINIUntuk Pesan Tiket Pesawat, Kereta Api dan Hotel Untuk Berpetualang di Teluk Kilauan Foto eksotis Teluk dan Pulau Kilauan Melihat lumba-lumba menari di Teluk Kilauan adalah kenangan tak terlupakan. Destinasi wisata ini benar-benar menghadirkan nuansa berbeda daripada wisata alam lainnya. Sangat cocok untuk dikunjungi bersama orang-orang tercinta. Segera rencanakan liburan ke Teluk Kilauan dan Pulau Kilauan yang begitu eksotis.
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
Menari Bersama Lumba-Lumba Di Teluk Kilauan
sumber; http://wisatalagi.blogspot.com/2014/12/menari-bersama-lumba-lumba-di-teluk.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun