Ini semua adalah implikasi dari pemikiran bahwa perempuan adalah makhluk yang tidak logis, atau dalam bahasa saya; perempuan adalah makhluk tidak masuk akal. Karena paradigma seperti itu, perempuan tidak pernah mendapatkan keyakinan bahwa dirinya memiliki kualitas yang sama dengan laki-laki dan selalu diperlakukan tidak adil.
Karena itu, sekali lagi, layaknya laki-laki yang bisa berpikir, perempuan juga harus bisa berpikir. Sebagaimana perempuan bisa terbawa perasaan, laki-laki juga harus terbawa suasana.
Baca Juga Yah tentang PikiranKita:
Albert Camus: Pemikiran tentang Absurditas (Ketidakpastian) - PikiranKita
Pandangan Filsuf: Waktu dan Sejarah dalam Kehidupan Manusia - PikiranKita
Analisis Hubungan Agama dan Sosiologi - PikiranKita
Pacaran: Hubungan untuk Ditindas Secara Pasrah? - PikiranKita
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI