Mohon tunggu...
Yoseph Samuel
Yoseph Samuel Mohon Tunggu... Pengacara -

Orang yang memperjuangkan keadilan harus rela ketika keadilannya dirampas. Orang yang memperjuangkan kemerdekaan harus rela ketika kemerdekaannya dihilangkan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Too Much Love Will Kill You

5 Juni 2017   23:34 Diperbarui: 5 Juni 2017   23:42 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Salahmu menyembah sesuatu yang transendental

Apa yang kau harapkan dari sesuatu yang gaib?

Satmata, penuh misteri, sembunyi-sembunyi binal

Misterius, halus, imaterial, mistis, raib

Cukupnya dia dengan makan

Kau berikan makanan dan minuman

Dia hanya sendi, tak perlu kau buat terbahak-bahak

Tangannya yang dingin, tak perlu kau peluk dan ciumi

Kalian, kau dan aku, manusia yang kalah dengan yang tidak ada

Kita tidak bisa hidup tanpa cinta. Ya!

Tapi kita juga perlahan mati, tercekik oleh tali upaya

Terhantam oleh pukulan tanpa balas

Terbanting oleh hentakan kehampaan

Cinta itu tumpah, mengalir entah kemana tanpa ada yang menampung

Matilah kau manusia pemuja cinta

Terimalah kutukan cinta tak berbalas

Makanlah pil cinta berduri

Sudah kutegaskan ada hukum tarik-ulur

Ada hukum A mendapat A, beri B menerima B

Jangan pernah kau sangsikan itu!

Kalau kau tidak mau jatuh ke lubang laknat kehampaan

Dan kau menangis dalam gelap dengan keremukan tulangmu

Selamanya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun