Aku tau aku bukan Kahlil Gibran
Jauh dari kemahsyuran kemampuan melukis cinta dalam kata
Membayang pun tak sanggup, padahal dalam angan
Salahkan cinta! karena lebih mudah melukis Tuhan dibanding Cinta
Inginku berpolemik dengan Sang Kahlil Gibran
Ada pengalaman yang meresap dalam benak mewujud menjadi prinsip
Pantaskah harga diri setara dengan cinta? Jelaskan!
Bukankah cinta tanpa harga diri perlahan menjadi pembodohan yang masif?
Bukankah harga diri tanpa cinta menyongsong keangkuhan?
Mereka bukan negatif dan positif
Dengan degilnya hatiku berderau pantas!
Dengan lancangnya mulutku berujar pantas!
Pergulatanku membela harga diri yang jatuh
Rasa sayangku melindungi harga dirimu untuk utuh
Manisku. Rasanya tidak pantas untuk dipikir-pikir terlebih dahulu
Khalil Gibran menatap dalam risau
Mungkin aku salah
Entahlah
…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H