Menentukan menantu idaman di zaman milennial merupakan tantangan tersendiri untuk para Orang tua yang ingin menikahkan gadis mereka, namun ada upaya yang dapat dilakukan untuk menilai secara cepat bagaimana kualitas menantu laki-laki tersebut. Yaitu dengan melihat "Sholat Subuh"nya.
Kenapa Sholat Subuh? Sholat subuh merupakan salah satu sholat wajib yang sulit dilakukan, terlihat hal ini dibuktikan dengan tambahan Adzan "Asholatu Khoiru Minannaum" (Sholat lebuh baik daripada tidur), karena sholat subuh masih berada pada waktu fajar yaitu matahari masih bersembunyi di ufuk timur.
Tapi bukan hanya sebatas itu saja, Melakukan Sholat Subuh juga memiliki makna lain seperti kemampuan untuk mendisiplinkan waktu, kesehatan dan dampak psikologi seseorang.
SHOLAT SUBUH MENANDAI SESEORANG MEMILIKI WAKTU DISIPLIN YANG BAIK
Dalam dunia medis, rata-rata waktu tidur yang dibutuhkan manusia adalah 6 -- 8 jam. Yang berarti jika ingin melakukan Sholat Subuh, paling tidak dia harus tidur pukul 10 malam.
Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi kaum milennial karena menurut statistika, Insomnia (Susah tidur malam) atau tidur berlarut malam banyak terjadi pada kaum milennial, berlarut di malam hari hanya sekedar menscroll Instagram atau melihat obrolan chat W.A lama bersama mantan sebagai bentuk penyesalannya.
Jadi jika mereka dapat tidur dengan tepat waktu dan terus menjaga waktu tidurnya, maka dia tentu Pasti memiliki manajemen waktu yang baik. Apalagi jika ditinjau dari kesehatan, tidur malam terbaik adalah di kisaran jam 9 -- 10 malam.
MEMILIKI SIKAP BERJUANG YANG BESAR
"No Pain, No Gain" atau "Hasil tidak akan mengkhianati usaha" 2 hal kata bijak tersebut ada benarnya, Apalagi jika laki-laki tersebut Sholat Subuh ke Masjid, perjuangan yang dilakukan demi mendapatkan hal tersebut memerlukan dedikasi dan perjuangan yang cukup besar. Bayangkan, jaga sholat subuh saja dia bisa, apalagi menjaga Pasangannya
FILOSOFI MERAPIKAN TEMPAT TIDUR
"A good thing at the start always a good thing at the end" (hal baik di awal selalu hal baik di akhir pula). Filosofi merapikan tempat tidur ketika bangun adalah bahwa kita memulai hari yang baik dan siap untuk melaksanakan hari.
Jika seseorang Sholat subuh, maka pertama kali dia sudah melakukan hal baik dan siap pula untuk menghadapi hari. Sholat dan berdoa demi dirinya, orang tuanya, dan agamanya di awal pagi, tentu perbuatan yang sangat baik dan mulia pula.
Dalam Al-Quran Surat Ar-Rahman ayat 60 yang memiliki "Tidak ada balasan hal baik jika dibalas dengan kebaikan pula"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H