Kualitas tidur yang nyenyak merupakan suatu hal yang pasti diinginkan oleh setiap orang. Namun karena hal itu pula, banyak mitos beredar bagaimana mendapat cara tidur yang pulas, berikut adalah mitos cara tidur yang nyenyak yang ternyata malah merusak kesehatan.
1. Menonton TV sebelum tidur
Beberapa orang percaya, setelah menonton TV di malam hari, itu akan meningkatkan kualitas tidur kita. Hal ini sangatlah tidak benar, dikutip dari BBC, Peneliti Dr. Rebecca Robbins menjelaskan ketidak setujuan karena dengan menonton TV seperti berita, film action, komedi bahkan akan meningkatkan tingkat stress, hal ini juga akan mengencangkan saraf yang seharusnya ketika kita tidur, kita diharuskan melemahkan saraf kita terdahulu.
Namun dibeberapa kejadian, beberapa merasa itu meningkatkan kualitas tidurnya, hal itu terjadi bukan karena isi tontonan dalam TV tersebut, tetapi layar cahaya biru TV dan HP meningkatkan hormon melatonine untuk membantu kita tertidur.
2. Tetap berada di tempat tidur walau susah tidur
Ketika susah tidur, sering sekali kita mencoba seperti menghitung domba, berusaha mengosongkan pikiran layaknya bermeditasi, sebenarnya hal ini tidak membantu sama sekali.
Dr. Robbins mejeelaskan dibutuhkan waktu 15 menit untuk tidur bagi mereka yang terbiasa tidur sehat, namun tidak bagi insomnia. Solusinya adalah, cari kegiatan lain seperti melipat pakaian atau membaca buku.
3. Melakukan "Additional Morning" Adding atau menekan tombol "Tunda" di alarm
Menambah waktu tidur dengan Additional Morning (Adding), yaitu tidur sebentar setelah bangun tidur di pagi hari atau dengan menekan tombol "Tunda" atau "Snooze" di alarm dipercaya dapat meningkatkan kualitas tidur. Namun hal itu tidak benar, Dr. Robbins mengatakan bahwa kualitas tidur yang sebentar itu hanya memberikan dampak sangat kecil. Akan lebih baik jika kita bangun dan mulai menjalankan aktivitas kita.
4. Tidur mendengkur adalah bukti tidur berkualitas
Dibeberapa masyarakat, kepercayaan tidur mendengkur adalah bukti bahwa dia mendapatkan tidur berkualitas. Ternyata hal tersebut tidaklah benar, mendengkur bukan bukti kita telah mendapatkan tidur berkualitas, fenomena ini terjadi karena dinding tenggorokan yang menyempit ketika bernafas.