Mohon tunggu...
Ihsan Iskandar
Ihsan Iskandar Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang penulis yang tertarik akan politik, seni sastra, dan psikologi

Tiap tulisan tercipta bukan tanpa alasan dan tanpa tujuan. memahami maka tiap kata, untuk mencapai sebuah kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Negara Teman

21 Desember 2017   22:36 Diperbarui: 21 Desember 2017   22:38 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

2 Negara Teman

Karya Ihsan Iskandar

Mereka bertengkar sesama teman

Karena alasan masuk akal yaitu pelanggaran

Rudal dan tembakan terdengar di masing-masing Negara

2 pasukan saling hantam dengan penutup mata

Kami yang jauh terheran bukan kepayang

Mengenal mereka mirip dan berkawan

Namun kenapa tak sejalur bahkan berlawanan arah

Kami mulai salah mengira

Kami disini seakan hilang akan panutan

Yang seharusnya terjadi malah menjadi utopia

Terpaksa kami memiliki cara pandang sama

Kepada mereka Yang dulu dan sekarang mengenal mereka jahat

Sekarang kami bertanya

"apakah pasir disana masih sama?"

"Apakah ibadah dan akhlak masih baik?"

Entahlah, kami mulai melebur berantakan.

#Penjelasan Penulis: melihat keadaan konflik Arab dan Iran dari kejauhan yang hanya bisa melihat dari layar kaca dan surat kabar. bingung dan curahan hati menyeruak dari kalbu. "ada apa sebenarnya disana dan harus bagaimana kami disini melihat kalian?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun