Di tengah hutan yang lebat, terdapat seekor burung kecil yang bernama Ciprut. Ciprut adalah burung yang ceria dan penuh semangat. Ia memiliki sayap yang kuat dan cemerlang, tetapi ada satu hal yang membuatnya sedih – Ciprut takut terbang tinggi.
Setiap kali Ciprut mencoba terbang ke langit, ia merasa takut dan ragu-ragu. Ciprut melihat burung-burung lain dengan penuh keajaiban terbang bebas di angkasa, namun ia terpaku di tanah dengan ketakutan yang membatasi kebebasannya.
Suatu hari, Ciprut bertemu dengan burung tua yang bijak bernama Kakek Piko. Kakek Piko melihat kegelisahan Ciprut dan bertanya, "Apa yang membuatmu takut terbang tinggi, nak?"
Dengan suara gemetar, Ciprut menjawab, "Aku takut jatuh, Kek. Aku takut gagal dan menyakiti diriku sendiri."
Kakek Piko tersenyum lembut. "Ciprut, tak ada kehidupan yang bebas dari kegagalan. Tapi ketakutan akan kegagalan tidak boleh menghentikanmu untuk mencoba. Kamu harus percaya pada dirimu sendiri dan berani melangkah keluar dari zona nyamanmu."
Ciprut memperhatikan setiap kata Kakek Piko dan memutuskan untuk menghadapi ketakutannya. Ia memulai dengan terbang rendah di antara pepohonan, berusaha mengatasi rasa takutnya satu langkah demi satu langkah.
Waktu berlalu, dan Ciprut semakin percaya pada kemampuannya. Ia melihat kemajuan yang ia buat, dan semangatnya semakin tumbuh. Ciprut mulai terbang lebih tinggi, menembus awan dan merasakan ketinggian yang ia khawatirkan sebelumnya.
Teman-teman burung Ciprut yang melihat perubahan ini menjadi terinspirasi. Mereka ingin merasakan kebebasan yang sama. Maka, Ciprut memutuskan untuk membantu mereka mengatasi ketakutan mereka dan mendorong mereka untuk terbang tinggi.
Bersama-sama, mereka membentuk sebuah kawanan burung yang saling mendukung dan membangun semangat satu sama lain. Mereka menghadapi ketakutan bersama dan memotivasi satu sama lain untuk mencapai hal-hal yang mereka impikan.
Dalam waktu singkat, Ciprut dan kawanannya berhasil melampaui batasan-batasan yang pernah mereka pikirkan. Mereka mengeksplorasi dunia baru, menikmati keindahan langit yang terbentang luas di depan mereka.
Ciprut, burung yang dulu takut terbang tinggi, kini menjadi sosok yang menginspirasi banyak burung lain. Ia menunjukkan kepada mereka bahwa ketakutan hanya hambatan sementara yang bisa diatasi dengan keberanian dan tekad yang kuat.
Dari situlah, Ciprut menyadari bahwa kekuatan motivasi sejati terletak pada kemampuan untuk mengatasi ketakutan dan menginspirasi orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H