Mohon tunggu...
RYAN FARIZZAL
RYAN FARIZZAL Mohon Tunggu... Security - Sesekali menulis dan sesekali menjaga

Menulis untuk kegembiraan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ciprut dan Ketakutan Terbesarnya

23 Mei 2023   16:50 Diperbarui: 23 Mei 2023   17:30 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://shorturl.at/jSUY7

Di tengah hutan yang lebat, terdapat seekor burung kecil yang bernama Ciprut. Ciprut adalah burung yang ceria dan penuh semangat. Ia memiliki sayap yang kuat dan cemerlang, tetapi ada satu hal yang membuatnya sedih – Ciprut takut terbang tinggi.

Setiap kali Ciprut mencoba terbang ke langit, ia merasa takut dan ragu-ragu. Ciprut melihat burung-burung lain dengan penuh keajaiban terbang bebas di angkasa, namun ia terpaku di tanah dengan ketakutan yang membatasi kebebasannya.

Suatu hari, Ciprut bertemu dengan burung tua yang bijak bernama Kakek Piko. Kakek Piko melihat kegelisahan Ciprut dan bertanya, "Apa yang membuatmu takut terbang tinggi, nak?"

Dengan suara gemetar, Ciprut menjawab, "Aku takut jatuh, Kek. Aku takut gagal dan menyakiti diriku sendiri."

Kakek Piko tersenyum lembut. "Ciprut, tak ada kehidupan yang bebas dari kegagalan. Tapi ketakutan akan kegagalan tidak boleh menghentikanmu untuk mencoba. Kamu harus percaya pada dirimu sendiri dan berani melangkah keluar dari zona nyamanmu."

Ciprut memperhatikan setiap kata Kakek Piko dan memutuskan untuk menghadapi ketakutannya. Ia memulai dengan terbang rendah di antara pepohonan, berusaha mengatasi rasa takutnya satu langkah demi satu langkah.

Waktu berlalu, dan Ciprut semakin percaya pada kemampuannya. Ia melihat kemajuan yang ia buat, dan semangatnya semakin tumbuh. Ciprut mulai terbang lebih tinggi, menembus awan dan merasakan ketinggian yang ia khawatirkan sebelumnya.

Teman-teman burung Ciprut yang melihat perubahan ini menjadi terinspirasi. Mereka ingin merasakan kebebasan yang sama. Maka, Ciprut memutuskan untuk membantu mereka mengatasi ketakutan mereka dan mendorong mereka untuk terbang tinggi.

Bersama-sama, mereka membentuk sebuah kawanan burung yang saling mendukung dan membangun semangat satu sama lain. Mereka menghadapi ketakutan bersama dan memotivasi satu sama lain untuk mencapai hal-hal yang mereka impikan.

Dalam waktu singkat, Ciprut dan kawanannya berhasil melampaui batasan-batasan yang pernah mereka pikirkan. Mereka mengeksplorasi dunia baru, menikmati keindahan langit yang terbentang luas di depan mereka.

Ciprut, burung yang dulu takut terbang tinggi, kini menjadi sosok yang menginspirasi banyak burung lain. Ia menunjukkan kepada mereka bahwa ketakutan hanya hambatan sementara yang bisa diatasi dengan keberanian dan tekad yang kuat.

Dari situlah, Ciprut menyadari bahwa kekuatan motivasi sejati terletak pada kemampuan untuk mengatasi ketakutan dan menginspirasi orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun