Saya selalu menegur dan terkadang memberikan ancaman nilai kepada mahasiswa apabila bagi mereka memang itu ukuran bagi mereka. Saya menyesalkan melihat mahasiswa yang saya hadapi tidak menunjukkan sikap-sikap yang layak sebagai calon-calon sarjana yang berkarakter. Saya jadi memberikan pembelajaran di luar dari materi kuliah yang saya anggap itu jauh lebih berarti.
Seseorang tidak cukup dinilai dengan kecakapannya untuk bersaing secara akademik, tetapi harus memiliki nilai yang menjual dari hatinya. Seperti IQ, EQ, SQ, kita juga membutuhkan Inner-beauty Quotient untuk membentuk kita menjadi SDM yang lebih berkualitas.
Pada saat saya menyampaikan hal itu, saya juga tidak sebegitu menjamin mahasiswa tersebut dapat menerima pengajaran saya. Saya tidak tahu apakah karena faktor usia yang terpaut tidak begitu jauh, sehingga mereka menganggap saya pasti kurang profesional dengan dosen-dosen senior lain yang mereka hadapi.
Adakah yang memiliki nasib yang sama seperti saya?
(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H