Mohon tunggu...
Mads
Mads Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Anak Sekolah

Masih belajar kak :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Percaya Diri, Menarik, dan Disukai Banyak Orang dengan Komunikasi Asertif

5 Februari 2021   17:28 Diperbarui: 18 Juli 2022   14:57 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan di dunia ini setiap manusia mempunyai sikap yang berbeda-beda. Banyak dari kita yang ingin diakui keberadaanya dengan cara berlebihan.

Manusia sebagai makhluk sosial saling membutuhkan satu sama lain, entah itu dalam pertemanan, pekerjaan, keluarga, dan lain sebagainya. Dengan ini, kita harus menjadi pribadi yang baik dalam hal komunikasi, jujur, tegas, menarik, percaya diri, ramah dan lain sebagainya.

Jika diri kita ingin mendapatkan pengakuan baik dari orang lain, kita harus menguasai komunikasi arsetif.

Komunikasi Asertif adalah suatu sikap tegas yang kita lakukan saat berkomunikasi dengan orang lain. Orang yang mempunyai sikap asertif dapat menjadi diri sendiri seutuhnya. saat berinteraksi orang yang mempunyai sikap asertif akan berani mengatakan apa yang diinginkan dan dirasakan, namun, tetap menghargai lawan bicaranya.

Sikap asertif dalam berinteraksi harus jujur saat mengungkapkan perasaan, pendapat dan kebutuhannya tanpa merugikan orang lain. Dengan memiliki sikap asertif kita akan percaya kepada diri kita sendiri.

Komunikasi asertif juga dapat menumbuhkan tingkah laku baik dalam diri seseorang. misalnya:

Pertama, tegas terhadap apa yang dipilih tanpa memaksa orang lain.

Kedua, mampu memberi dan menerima umpan balik hal-hal positif dan negatif.

Ketiga, tetap berpandang positif dalam menghadapi masalah.

Contoh: ketika kita bertanding sepakbola dan kita kalah oleh musuh kita, dengan ini kita harus menerima bahwa team kita bermain sangat berantakan dan harus berlatih lebih giat lagi untuk mendapatkan kemenangan. hal ini, agaar kita dapat mengetahui masalahnya, dan menjadikanya sebuah pelajaran untuk meraih kemenangan. 

Keempat, tidak memaksa diri untuk melakukan suatu yang tidak tahu apakah kita bisa atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun