Mohon tunggu...
Penius Wisal
Penius Wisal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif UKSW jurusan S1 Keperawatan Universitas Kristen Satya Wacana

Saya sejak kecil hobby sepak bola, namun disisi lain saya juga gemar memasak, healing ke gunung bersama teman atau orang-orang terdekat. Saat ini saya kuliah di UKSW jurus Ilmu Keperawatan. Niat besar saya setelah menyelesaikan study saya di UKSW. Saya ingin terjun ke lapangan guna membantu warga yang membutuhkan perawatan medis yang benar.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penegakan Hukum dalam Kemajemukan dan Pluralisme di Indonesia

20 Januari 2024   20:31 Diperbarui: 20 Januari 2024   20:37 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem peradilan Indonesia harus menjadi cermin keadilan bagi semua warga negara tanpa memandang latar belakang etnis atau agama. Pembinaan hukum yang adil dan transparan adalah kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat.

5. Kolaborasi antara Suku dan Agama dalam Penegakan Hukum

Kerjasama erat antara lembaga hukum dan pemimpin masyarakat suku atau agama merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan penegakan hukum yang efektif dalam konteks kemajemukan.

6. Edukasi Masyarakat tentang Hukum dan Pluralisme

Pentingnya edukasi masyarakat tentang sistem hukum dan nilai-nilai pluralisme untuk membangun pemahaman yang lebih baik dan mengurangi prasangka antar kelompok.

7. Penanganan Kasus Diskriminatif

Penegakan hukum harus tegas dalam menangani kasus-kasus diskriminatif berbasis etnis atau agama. Hukuman yang adil dan transparan akan menjadi contoh bagi masyarakat.

8. Pengawasan terhadap Penegakan Hukum

Pentingnya lembaga pengawas independen dalam memastikan integritas dan keadilan dalam penegakan hukum di tengah masyarakat yang heterogen.

Kesimpulan

Penegakan hukum dalam konteks kemajemukan dan pluralisme di Indonesia adalah tantangan dan peluang. Dengan pendekatan inklusif, pengakuan terhadap keberagaman, dan edukasi masyarakat, Indonesia dapat membangun sistem hukum yang mencerminkan nilai-nilai keadilan untuk semua warga negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun