Mohon tunggu...
Peni Astrini
Peni Astrini Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Tulisan merupakan opini pribadi dan harapan penulis mengenai pengelolaan lingkungan di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waste to Energy: PLTSa atau Biodigester?

2 Februari 2024   21:34 Diperbarui: 2 Februari 2024   21:42 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sapi di Koperasi Karya Nugraha Jaya yang menghasilkan limbah kotoran sapi untuk reaktor biogas (Sumber: dokumentasi pribadi)

Teknologi waste-to-energy mana yang sebaiknya digunakan?

Sebaiknya penggunaan teknologi disesuaikan dengan kondisi sampah yang ada. Misalkan di daerah perkotaan tentu memiliki karakteristik sampah yang berbeda dengan pedesaan atau industri peternakan/perkebunan. Selain itu dapat dilihat juga dari urgensi pengelolaan sampah yang berbeda dari kedua tempat tersebut. Di perkotaan, pengurangan sampah dalam jangka waktu sesingkat-singkatnya merupakan prioritas utama, tetapi di pedesaan atau perkebunan masalah akses terhadap fasilitas umum lebih kentara. Pemerintah maupun otoritas lokal sebaiknya dapat mendukung teknologi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat yang dipimpinnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun