Mohon tunggu...
Rara Peni Asih
Rara Peni Asih Mohon Tunggu... -

Writer

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Ilham Tak Lagi Merokok

19 April 2012   08:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:25 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_172577" align="alignnone" width="300" caption="Ilham (Baju Merah) saat bermain bersama adiknya Reza di Rumah Perlindungan Sosial Anak"][/caption]

Jakarta, 19 April 2012

“Assalamualaikum..” ujar Ilham sambil nyengir hingga gigi ompongnya terlihat  saat memasuki aula Komisi Nasional Perlindungan Anak (19/04/2012). Lalu Ilham (8) dan Reza, adik Ilham  langsung menyalami ke seluruh wartawan yang hadir pada Press Converence Penyerahan Ilham kepada Dinas Kesehatan Sukabumi.

Ya, Ilham adalah perokok anak usia 8 tahun, ia candu rokok sejak ia berumur 4 tahun. Ia bisa merokok sampai 2 bungkus rokok per harinya. Jika merokok, ia menyeduh kopi, layaknya orang dewasa.

http://health.kompas.com/read/2012/03/19/17080987/Anak.Kecanduan.Rokok.Berontak.di.Komnas.PA

file:///C:/Users/user/Documents/LINK%20BERITA%20ILHAM/Orangtua%20Bocah%20Perokok%20Cuma%20

Bisa%20Pasrah%20-%20KOMPAS.com.htm

Saat melihat Ilham berperilaku sangat baik dan santun, rasanya hati ini sangat senang, dan tersentuh. Ekspresinya selalu teringat di benak, ya Ilham tak lagi mengamuk-amuk seperti sebelumnya. Saat pertama kali ia bersama rombongan Dinas Kesehatan Sukabumi datang ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (19/03/2012),  Ilham berontak, ia sangat susah untuk didekati, ia meronta dan mengamuk, begitulah sikapnya jika keinginan Ilham merokok tak dipenuhi.

Saat awal-awal Ilham kami dampingi, jujur saja, saya dan teman saya, Kak Ani dan Kak Dila merasa khawatir, bagaimana cara mendekati Ilham. Dan ternyata sangat mudah mendekati Ilham, justru yang membuat kami hampir kewalahan jika Ilham kembali mengamuk. Bingung tujuh keliling (hihihi,pusing deh). Setelah seminggu, senangnya melihat Ilham dengan senyum manisnya, jika kami datang, Ilham menghampiri dan langsung salim. Apalagi ia sudah tidak minta rokok lagi, dan berat badanya naik 2 kg, semoga Ilham yang mungkin sekarang dalam perjalanan ke Sukabumi akan mendapatkan hak pendidikan dan benar-benar tidak terpengaruh jjika melihat orang merokok. Colek Pemeritah Sukabumi :)

Bapak Ilham, yang biasa disebut Pak Umar, sangat senang melihat perubahan Ilham yang tidak lagi meminta rokok dan sopan. Saat liburan ke Ancol bersama-sama Teman komnas Anak ia tidak rewel, ”Teteh jalan-jalan teh” ujarnya saat di mobil dalam perjalanan menuju Ancol. "Ilham mau Rokok?" ujar teman saya Ani sengaja menguji Ilham, "Ga mau!" tegas Ilham. Kekhawatiran kembali hadir dalam hati, bagaimana ya karena ada salah satu media televisi yang meliput kegiatan Ilham selama di Ancol, biasanya Ilam marah jika ada wartawan. Namun kekhawatiran kami pun hilang, ternyata Ilham langsung memeluk wartawan tersebut. Akhirnya, kami melihat Ilham senang dan bermain layaknya anak kecil yang benar-benar senang saat berlibur. We will miss you Ilham :) , Rokok itu berbahaya bagi kesehatan, oke..  :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun