Banyak orang yang ingin memiliki bisnis dan menjalankan bisnisnya untuk mencapai kesuksesan. Jika Anda suka dengan tantangan, maka anda dapat memulai bisnis di luar negeri. Hal tersebut merupakan hal yang sangat menarik untuk dijalankan. Seperti Timothy Tandiokusuma seorang CEO Black Boulder Capital yang mengambil peluang berbisnis ketika berkuliah di Washington.
Yang perlu dipahami lebih lanjut adalah karakter calon konsumen di luar negeri yang berbeda dengan negara asal Anda. Sehingga hal itu yang diperhatikan untuk menjalankan bisnis tersebut di luar negeri. Ada dua strategi untuk mengembangkan bisnis di luar negeri:
Mengembangkan Usaha di Luar Negeri
Strategi ini dilakukan jika Anda memiliki dan menjalankan bisnis di dalam negeri. Tentu dalam strategi ini terdapat beberapa syarat, diantaranya adalah:
Perusahaan anda telah banyak dikenal di dalam negeri
Telah memiliki jaringan penjualan dan distribusi yang baik di dalam negeri
Perusahaan anda memiliki image yang baik di mata masyarakat
Ketiga hal diatas merupakan hal yang penting karena sebagai modal Anda untuk "menjual" usaha anda di luar negeri. Jika perusahaan sudah mapan, maka dapat mengambil strategi eskpansi ke luar negeri, diantaranya adalah:
Membuka cabang
Membuka franchise
Melakukan joint venture
Dari pilihan ekspansi di atas, tentu harus disesuaikan lagi dengan visi, misi dan rencana bisnis yang ingin diambil oleh pengusaha dalam mengembangkan usahanya untuk kedepan.
Membuka Usaha Baru di Luar Negeri
Cara lain jika ingin mengambil peruntungan lain di luar negeri yaitu dengan membuka dan memulai bisnis di negara tersebut. Dengan cara ini, pebisnis mengalami keuntungan dengan dapat langsung merintis kegiatan usaha anda di negara tersebut. Namun akan ada berbagai macam tantangan, salah satunya yaitu membangun brand image dari awal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H