Mohon tunggu...
Red Rose
Red Rose Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Energi atom yang tersesat di alam semesta dalam pengembaraan mencari energi maha dahsyat..hakikat aku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Suara Merdu Siapakah Gerangan?

30 Januari 2014   23:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:18 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Rabu kemarin tanggal 29 januari 2014 saya datang ke kantor di kawasan sarinah Thamrin. Hari itu saya datang sebetulnya untuk jadwal wawancara calon agent sekalian mengawal agent yang di jadwalkan ujian AAJI.Hari itu memang kantor sepi karena kebanyakan teman-teman tak bisa datang ngantor di karenakan isu banjir memenuhi berita dimana-mana. Entah mereka memang terjebak banjir atau menghindari macet karena banjir, saya tak tahu. Yang saya tahu hari itu saya merasa perlu sekali datang ke kantor. Jam setengah 5 saya keluar kantor dan menunggu bis jurusan Cileungsi Tanah abang di depan mall sarinah. Saya pun duduk dipinggir trotoar di tempat duduk yang memang disediakan pemprov bagi penumpang yang menunggu bis lewat. Sambil menikmati suasana sore yang cukup kondusif dan cerah, bahkan cenderung sepi dibandingkan hari-hari biasa, saya menanti bis dengan setia sambil mengamati orang yang lewat dengan  berbagai karakter. Ada yang modis, ada yang biasa saja, ada yang serius,ada type yang urakan, dari bule hingga pengamen jalanan. Semua menghiasi sore saya yang indah karena 2 agent saya lulus ujian. Ditengah keasyikan tersebut dan hembusan sepoi-sepoi angin sore tiba-tiba orang di sekeliling saya memalingkan wajah dan berkonsentrasi melihat ke arah seberang. Saya pun penasaran dan melemparkan pandangan ke arah mereka berpaling, Namun saya tak melihat apa-apa.hanya sebuah gedung tua  pemerintahan dan mobil-motor yang bersliweran. Namun perlahan-lahan saya seperti mendengar suara nyanyian. Lalu menghilang kembali. Lalu datang lagi, lalu menghilang kembali. Beberapa pejalan bahkan sampai berhenti dan berkomentar ada acara apa sih. Saya semakin yakin dengan pendengaran saya. Wanita di sebelah saya bertanya mba sepertinya ada acara ya. Saya tak henti mencari dari mana asal suara tersebut. Suara sopran seorang wanita bergaya theatrikal broadway dengan nada yang sama hanya gumaman tanpa lirik terdengar ke segala penjuru gedung. Bahkan motor yang sedang berkendara mendengar dan menengokan kepalanya ke atas. saya merinding mendengar suara tersebut karena sangat indah di telinga dan seperti mendengar seorang dewi dari kayangan yang sedang tersesat di bumi memanggil teman2nya dengan suara merdunya. Atau bahkan seperti nyanyian putri duyung yang terdampar di daratan dan ingin kembali kelautan. Saya seperti sedang berada di alam yang berbeda dengan segala imajinasi saya yang terbawa oleh suara merdu itu. Diseberang jembatan menuju shelter busway saya melihat dari kejauhan ada sesosok seperti memakai  mantel tebal yang kalau saya perhatikan dari gayanya berdiri dia seperti sedang mengamen, tapi saya tak melihat alat musik di tangannya. saya hanya melihatnya menundukan badan ketika  orang yang melewatinya melempari sesuatu. Apakah ia yang sedang bernyanyi? Tapi tak mungkin, gumamannya bergaung kencang seperti orang yang bernyanyi memakai loud speaker. Namun saya tak melihat ia memegang alat apapun. Setiap orang lewat dan melempari sesuatu ia membungkuk dan pada saat itu juga nyanyian itu berhenti. Kemudian terdengar lagi, lalu berhenti. Saya sungguh di buat penasaran. Saya lemparkan pandanganke arah gedung tua tersebut. Apa memang kementrian sedang mengadakan acara, mungkin natalan atau imlekan? whatever. Karena suara itu tak mungkin keluar dari pengamen di jembatan itu. Itu pasti suara orang bernyanyi pakai speaker. Namun anehnya hanya berupa gumaman dan tak beraturan. Orang yang bernyanyi mengisi suatu acara tak mungkin berhenti lalu menghilang, lalu kedengaran lagi terus-terusan.  Suara apakah itu gerangan?? Lalu Bis saya datang dan saya pun tak lagi mencari tahu suara apakah yang saya dengar. Hingga saat ini saya tak mendapatkan jawaban. Adakah orang disini berada di tempat yang sama dengan saya di sore itu dan tahu suara merdu apa yang saya dengar? Siapakah dia? Karena saya sangat penasaran!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun