Mohon tunggu...
Abdul Khair
Abdul Khair Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Psikologi yang memiliki minat dalam kajian Psikologi Perkembangan dan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Optimalkan Potensi Hasil Kelapa di Desa Menggala, Mahasiswa UMM Laksanakan Pelatihan Pembuatan Virgin Coconout Oil

15 Maret 2023   12:44 Diperbarui: 15 Maret 2023   13:48 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjelasan tahapan penyaringan minyak yang sudah dihasil  dari endapan kelapa sebelum siap pakai oleh pemateri (15/02/2023).

Bertempat di Desa Menggala, Kabupaten Lombok Utara. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) laksanakan kegiatan Pengabdian Masyakat oleh Mahasiswa (PMM). Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari (14 -15/02/2023) disambut antusias oleh Ibu -Ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Menggala yang menjadi peserta pelatihan.

Lalu Sapta selaku Kepala Desa Menggala menyampaikan bahwa desa memiliki penghasilan kelapa yang cukup produktif. Panen kelapa memiliki siklus selama 4 -5 bulan sekali, setiap panennya bisa mengasilkan sampai dengan 5000 -7000 butir kelapa disetiap lahan dengan luas 500 meter.

Desa yang terdiri dari 10 dusun ini diperkirakan memiliki lebih dari 50 kebun kelapa. Akan tetapi, hal ini masih belum bisa dimaksimalkan dalam pembangunan ekonomi mandiri. Sebab, harga kelapa yang kadang fluktiatif berdampak terhadap ketidak inginan pemilik kebun untuk melaksanakan panen saat harga kelapa murah.

"Sangat disayangkan sebab terkadang kelapa dibiarkan jatuh dan terbengkalai di kebun. Adapun dampak dari belum maksimal lainnya, seperti pada sektor ekonomi, hanya sedikit yang merasakan dampakknya seperti pemilik kebun, pengepul hasil kelapa dan yang mengangkut kelapa ke tempat pengepul" ujarnya.

 Sambungnya "Saat ini kita perlu pahami bersama, bahwa desa juga memiliki potensi pertanian yang sangat bagus, seperti contohnya kelapa. Dengan melihat potensi dari kelapa yang sangat bagus ini hendaknya seluruh hasil panen kelapa ini tidak dijual secara langsung. tetapi bisa diolah untuk memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan, salah satu contohnya adalah Virgin Coconut Oil ini," ujarnya

Melihat potensi inilah Kelompok Pengabdian yang didampingi secara langsung oleh Isnani Dzuhrina dan 4 orang, anggota lainnya, yaitu Zakiyuddin Muhammad Hafidz, Yunita Nur Aini, dan Difa Setia Putri. Melakukan industrialisasi produk berbahan dasar buah kelapa yaitu menjadi Virgin Coconut Oil  (VCO).

"Kegiatan ini dilaksanakan selain daripada mewujudkan salah satu point tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian UMM" sampainya.

Ujar mahasiswa smester 8 ini. "Pelaksanaan pengabdian kali ini sejatinya perlulah dibahas perihal keberlanjutan pasca selesainya program dilaksanakan. Besar harapan Kampus UMM dan stakeholder dapat melihat potensi lain dari sumber daya alam yang melimpah. Sebab, selain kelapa ada pula jahe, nira, dan potensi wisata  seperti pantai dan air terjun yang bisa dikembangkan di desa Menggala,".

Saat mengisi kegiatan Mariani yang juga merupakan Ketua KWT Desa Menggala menyampaikan bahwa perlulah untuk kemudian Ibu -Ibu memiliki peran untuk memaksimalkan potensi hasil alam yang ada khususnya di Desa Menggala.

Sebab menurutnya, hal ini dapat membuat desa memiliki perputaran ekonomi yang selain mandiri juga memiliki dampak untuk membuat SDM yang ada didesa menjadi lebih produktif. "Adanya proses industrialisasi produk berbahan dasar kelapa ini juga dapat membuat  masyarakat memiliki penghasilan yang mandiri dan lebih menjamin. Apabila kelapa langsung jual akan ada di harga 3000 dan bisa kurang, sedangkan apabila diolah, dengan jumlah kelapa 15 -20 butir dapat menghasilkan 1 liter VCO dengan keuntungan mencapai 30.000 perliter .(Lan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun