Mohon tunggu...
solehuddin dori
solehuddin dori Mohon Tunggu... -

Pengamat berbagai masalah sosial, politik, budaya dan ekomomi, yang berpikiran jernih dan bebas kepentingan apapun. Ingin melihat Indonesia yang maju dan sejahtera.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Impian Pesawat Tempur Canggih Produksi Indonesia

27 Juni 2014   18:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:37 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Undang-undang no. 12 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan membuka mata khalayak Indonesia tentang pentingnya dukungan terhadap pertahanan negara. Undang-undang semacam ini belum pernah ada sebelumnya. Alat-alat canggih dan memadai milik militer Indonesia akan menjadi salah satu kredibiltas bangsa dalam mempertahankan kedaulatan negara. Indonesia beruntung memiliki presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang begitu naik ke tampuk ke kekuasaan 2004 lalu, langsung mencanangkan revitalisasi industri pertahanan yang berbasis produksi lokal. Pengalaman terkena embargo militer dari Amerika Serikat menjadi pelajaran amat berharga, bahwa untuk memperkuat militer Indonesia, tidak boleh menggantungkan diri dari pihak asing. Militer Indonesia harus kuat dengan dukungan terbesar dari industri pertahanan dalam negeri. Sebuah visi yang luar biasa, dan baru disadari sebagian orang saat ini.

Saat ini, Indonesia boleh bermimpi segera memiliki pesawat tempur canggih produksi sendiri. PT Dirgantara Indonesia bekerja sama dengan perusahaan asal Korea sedang menggarap rencana pembuatan pesawat tempur yang spesifikasinya tidak kalah dengan F-18 keluaran Amerika Serikat. Kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan ini sudah dicanangkan sejak tahun lalu, dan akan memproduksi secara massal pesawat tempur dengan nama KFX atau IFX ini minimal sebanyak 250 unit pada 2020 nanti. Dari jumlah itu, Indonesia akan mendapatkan sekitar 50 unit pesawat tempur.

Informasi ini tentu menjadi sebuah berita menggembirakan bukan hanya buat TNI Angkatan Udara, atau pemerintah melainkan juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Sebentar lagi, Indonesia akan memiliki pesawat tempur canggih, yang selama ini hanya mampu diproduksi segelintir negara saja seperti Amerika Serikat, Rusia, Jerman atau Perancis.  Sebelumnya,PT Dirgantara Indonesia sudah berhasil memproduksi berbagai jenis pesawat militer, seperti pesawat angkut, pesawat pengintai, helikopter angkut dan helikopter tempur. Beberapa diantaranya menjadi andalah angkatan bersenjata di Korea Selatan, Thailand, Malaysia dan Vietnam.

Selain pesawat tempur canggih, Indonesia juga sekarang sedang bermimpi mampu membuat kapal selam sendiri. Tidak kalah canggih dibanding pesawat tempur. Kapal selam sangat dibutuhkan oleh negara maritim seperti Indonesia. Saat ini, PT PAL yang bermarkas di Surabaya sedang mengembangkan rencana pembuatan kapal selam. PT PAL diyakini sudah mampu membuat armada laut yang lebih canggih, karena selama ini sudah membuktikan berhasil mensuplai sejumlah kapal perang untuk TNI Angkatan Laut. Bahkan, kapal perang buatan PT PAL sudah menjadi andalan TNI AL karena kemampuannya tidak kalah dibanding kapal perang buatan Eropa dan Amerika.

Dalam debat capres kemarin, yang bertema hubungan internasional dan ketahanan nasional, para capres sempat menyinggung tentang pentingnya indutsri pertahanan dalam negeri. Sayang, mereka alpa atau lupa bahwa pemerintahaan SBY sudah lebih dulu melakukannya, bukan sekadar berencana atau apalagi berwacana.

Saya yakin dalam beberapa tahun ke depan, jika pemerintahan baru kelak melanjutkan penguatan terhadap industri pertahanan dalam negeri, maka militer Indonesia akan semakin kuat dan disegani negara lain. Atau bahkan akan ditakuti negara lain, karena memiliki sumber daya manusia yang hebat, baik dari segi personel militernya maupun tim pendukung berupa produsen peralatan militer, yang canggih.  Meminjam istilah Bung Karno,  “Inggris bisa dilinggis, (Australia dan) Amerika dengan mudah disetrika.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun