Perkembangan Kognitif Anak di usia Dini
Seiring dengan meningkatnya kemampuan anak untuk mengeksplorasi lingkungan. Karena bertambah besarnya koordinasi dan pengendalian motoric yang disertai dengan meningkatnya kemampuan untuk bertanya dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh orang lain, maka dunia kognitif anak berkembang pesat, semakin kreatif, bebas dan imajinatif. Peningkatan pengertian anak mengenai orang, benda, dan situasi bar diasosiasikan dengan arti-arti yang telah dipelajari selama masa bayi.
Perkembangan Kognitif Menurut Teori Pieget
Teori perkembangan Pieget, maka perkembangan kognitif pada masa awal anak-anak dinamakan tahap praoperasional, yang berlangsung dari usia 2 hingga 7 tahun. Pada tahap ini, konsep yang stabil dibentuk, penalaran mental muncul, egosentrisme mulai kuaat, dan kemudian melemah,serta terbentuknya keyakinan terhadap hal yang magis. Tetapi, sebagai “pra” dalm istilah ini “praoperasional”, menunjukkan pada aktivitas mental yang memungkinkan anak untuk memikirkan peristiwa-peristiwa atau pengalaman-pengalaman yang dialaminya. Pemikiran praoperasional juga mencakup transisi dari penggunaan symbol-simbol primitive kepada yang lebih maju (Santrock, 1998).
Perkembangan Persepsi
Meskipun persepsi telah berkembang sejak awal kehidupan, namun hingga masa anak-anak awal atau prasekolah, kemampuan atau kapassitas mereka untuk memproses informasi masih terbatas. Anak-anak prasekolah dapat membuat penilaian perseptual sederhana 9seperti membedakan isi dari 2 gelas) sebagaimana yang juga dapat dilakukan oleh orang dewasa, sepanjang penilaian itu melibatkan memori atau reorganisasi kognitif yang relative kecil.
Selama tahun-tahun prasekolah, penglihatan yang menjadi sumber informasi penting mengalami peningkatan. Meskipun demikian, anak prasekolah masih belum mampu melihat sebaik penglihatan anak yang lebih besar. Mereka biasanya memiliki penglihatan jauh. Artinya, mereka dapat melihat objek-objek yang jauh hamper dengan sempurna tetapi mengalami kesukaran memfokuskan pengihatan pada objek-objek yang dekat (Cratty, 1986)
Perkembangan Memori
Dibanding dengan bayi, mengukur memori anak-anak jauh lebih mudah, karena anak-anak telah dapat memberikan reaksi secara verbal. Berikut ini akan diuraikan beberapa komponen penting dari memori anak-anak usia prasekolah,terutama memori jangka pendek dan memori jangka panjang.
- Memori Jangka Pendek : alam memori jangka pendek, individu menyimpan informasi selama 15 hingga 30 detik, dengan asumsi tidakk ada latihan atau pengulangan. Memori jangka pendek ini sering diukur dengan rentang memori, yaitu jumlah item yang dapat diulang kembali dengan tepat sesudah satu penyajian tunggal. Maeri yang dipakai merupakan rangkaian urutan yang tidak berhubungan satu sama lain, berupa angka, huruf, atau symbol. Tes rentang memori pada umumnya dimsukkan kedalam tes intelegensi yang dilakukan item-itemnya (Chaplin, 2002)
- Memori Jangka Panjang: Pada umumnya anak-anak yang masih kecil memiliki kemampuan memori rekognisi – suatu kesadaran bahwa suatu objek, seseorang, atau suatu peristiwa ituu sudah dikenalnya atau pernah dipelajarinya pada masa lalu –tetapi kurang mampu dalam memori recall- proses memanggil atau menimbulkan kembali dalam ingatan sesuatuyang tealh dipelajari. Dalam studi yang dilakukan oleh Brown dan Scorr, terlihat bahwa anak usia 4 tahun mencapai ketetapan 75% dari waktunya dalam merekognisi gambar-gambaryang telah diperlihatkan satu minggu sebelumnya. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa anak-anak memiliki rekognisi yang baik sekalipun telah mengalami penundaan untuk jangka waktu yang lama (Matlin, 1994).
Perkembangan Atensi
Atensi atau perhatian merupakan sebuah konsep multidimensional yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan ciri-ciri dan cara-cara merespons dalam system kognitif (Parkin, 2002). Atensi pada anak telah berkembang sejak masa bayi. Aspek-aspek atensi yang berkembang selama masa bayi ini memiliki arti yang sangat penting selama tahun-tahun prasekolah.
Perkembangan Metakognitif
Para ahli psikologi menyebut tipe pengetahuan ini dengan metakognitif, yaitu pengetahuan tentang kognisi (Wellman, 1989). Menurut Margaret W. Maltin (1994), metakognitif adalah “knowledge and awareness about cognitive processes – or our thoughts about thingking.”Jadi, yang dimaksud dengan metakognitif adalah pengetahuan dan kesaadaran tentang proses kognisi atau kesaadaran kita tentang pemikiran. Metakognitif merupakan suatu proses menggugah rasa ingin tahu karena kita menggunakan proses kognitif kita untuk merenungkan proses kognitif kita sendiri.
Perkembangan Bahasa
Pada masa ini anak-anak telah mengaami sejumlah nama-nama dan hubungan antara simbol-simbol.n ia juga membedakana benda disekitarnya serta melihat hubungan fungsional antara benda-benda tersebut. Pada masa ini penguasaan kosa kata anak juga meningkat pesat . anak juga sudah dapat merangkai kata-kata. Schaerlakens (1997), membedakan perkembangan bahasa pada masa awal anak-anak ini atas tiga, yaitu periode pra-lingual(kalimat satu kata), periode lingual-awal (kalimat dua kata) dan periode differensiasi (kalimat tiga kata dengan bertambahnya diferensiasi pada kelompok kata dan kecakapan verbal) (Monks, Knoers & Haditono, 2001).
Kawasan studi psikologi kognitif
Presepsi adalah proses mendeteksi dan menginterpretasi stimulus yangditerima oleh alat-alat indera manusia, dengan melibatkan penggunaan pengetahuan yang telah disimpan di dalam ingatan. proses yang paling awal di dalam keseluruhan pemrosesan informasi yang dilakukan oleh manusia.
Pengenalam pola adalah proses awal mengenai stimulus yang tersusun secara kompleks yang diterima melalui sistem alat-alat indera manusia
Perhatian Adalah pemusatan pikiran terhadap suatu objek atau tugas dan pada saat yang sama mengabaikan objek atau tugas yang lain
Ingatan adalah penyimpanan pengetahuan di dalam sistem pikiran manusia, yang berlangsung mulai dari beberapa detik sampai dengan sepanjang hidup, misalnya dalam hal mengingat nomor telefon.
Imajeriadalah proses membayangkan kembali di dalam pikiran mengenai objek-objek atau peristiwa-peristiwa yang pernah dipersepsi. misalnya, seseorang dapat membayangkan kembali dari ingatannya mengenai wajah seoranag teman baiknya.
Bahasa adalah kata-katayang ditulis atau diucapkan melalui lisan. untuk bahasa tertulis misalnya tulisan-tulisan pada buku, sedangkan kata-kata lisan misalnya kata-kata yang diucapkan seseorang saat sedang berpidato.
Penalaran adalah sistem penarikan kesimpulan menurut aturan-aturan logika.
emosi dan proses-proses kognitif adalah suatu topik yang memepelajari peran-peran atau pengaruh-pengarauh emosi dan suasana hati (mood) terhadap efektivitas pikiran manusia ketika memproses informasi atau mengerjakan tugas-tugas kognitif yang lain.
inteligensi manusia adalah kemampuan memahami bahasa secara umum, mengikuti instruksi, mengubah dekskripsi verbal ke dalam tindakan-tindakan nyata dan berperilaku menurut aturan-aturannnn budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H