Mohon tunggu...
Mas Wartono
Mas Wartono Mohon Tunggu... Guru - Guru Ahli Madya, Quizizz Super Trainer, Nara Sumber BPB IKM A3, Penggerak Bergema BLPT A1, Penggerak Dedikatif Komunitas Belajar, Guru Penggerak, Pengajar Praktik, Guru Inovatif, Ketua Komunitas Guru Cakap Teknologi, Analis Data SPSS, Aktor Awan Penggerak

Saya bertugas sebagai guru di daerah terpencil dipulau terluar yaitu Pulau Ndao Nuse, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Saya mengabdi sebagai pendidik sudah 19 tahun. Hobi saya adalah membaca dan mencari tantangan baru dalam dunia pendidikan. Saat ini saya lebih benyak sebagai nara sumber di berbagai kegiatan terutama yang berhubungan dengan kurikulum merdeka.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sinergi Cerdas: Aksi Nyata Kolaborasi Untuk Peningkatan Kompetensi Guru Abad 21 di Kabupaten Rote Ndao

21 Januari 2025   10:00 Diperbarui: 21 Januari 2025   09:43 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era yang penuh dengan perubahan cepat dan inovasi teknologi, pendidikan memainkan peran strategis dalam mempersiapkan generasi yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing. Abad ke-21 menuntut tidak hanya siswa, tetapi juga guru, untuk menguasai keterampilan baru yang relevan dengan perkembangan zaman. Literasi digital, kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi menjadi pilar penting yang harus dibangun sejak dini.

Namun, tantangan ini bukan hanya tentang penerapan teknologi atau kurikulum modern, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan bermakna. Guru abad ke-21 harus menjadi fasilitator, inovator, sekaligus pembelajar yang mampu menginspirasi siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka. Di sisi lain, siswa perlu dibekali dengan keterampilan yang tidak hanya akademis tetapi juga sosial dan emosional, agar siap menghadapi dunia kerja dan kehidupan nyata yang semakin kompleks.

Kolaborasi untuk meningkatkan kompetensi guru abad ke-21 sangat penting untuk memastikan pendidik dapat menghadapi tantangan zaman. Penulis beranggapan bahwa aksi nyata setiap komponen pendidikan sangat perlu di wujudkan demi kerjasama antar sektor yang mendukung pendidikan. Beberapa aksi nyata yang perlu di wujudkan adalah:

  • Komunitas Pembelajaran Profesional (Professional Learning Community/PLC): Guru dapat membentuk kelompok kerja yang rutin berdiskusi tentang praktik terbaik, berbagi strategi pembelajaran, dan merefleksikan pengalaman mengajar. Topik yang dibahas bisa meliputi literasi digital, pengembangan kurikulum berbasis proyek, hingga pengelolaan kelas yang inklusif.
  • Pemanfaatan Teknologi untuk Kolaborasi: menggunakan alat platform digital seperti Google Classroom, Padlet, dan Edmodo untuk berbagi materi dan pengalaman. Asesmen Interaktif  seperti Quizizz dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan evaluasi guru secara menyenangkan. Selain bisa di gunakan untuk asesmen, bisa juga digunakan sebagai presentasi interaktif, video interaktid yang lebih menekankan pada keaktifan peserta didik dslam embelajaran. Workshop Virtual dalam bentuk webinar, sesi pelatihan online, atau microlearning berbasis video bisa mengurangi ketimpangan pengetahuan guru yang notabene jarang tersentuh pelatihan secara luring.
  • Pelatihan Lintas Sekolah atau Wilayah: Guru dari sekolah yang berbeda, termasuk dari daerah terpencil, bisa berbagi pengalaman dan belajar dari keberhasilan satu sama lain. Mengintegrasikan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) sebagai salah satu area pengembangan. P5 yang selama ini masih banyak berorientasi pada produk harus lebih fokus berorientasi pada pengembangan dimensi Profil Pelajar Pancasila.
  • Kolaborasi dengan Dunia Industri dan Profesional: Menjalin kerja sama dengan sektor industri untuk memberikan pelatihan berbasis keterampilan praktis dan kebutuhan dunia kerja. Menghadirkan mentor atau ahli dari luar dunia pendidikan untuk memberikan perspektif baru, karena dunia nyata lebih menarik peserta didik dalam pembelajaran. Kerjasama dengan alumni juga bisa menjadi aset berharga sekolah guna meingkatkan motivasi belajar peserta didik dengan cara menghadirkan alumni yang sukses di bidangnya masing-masing.
  • Sistem Sertifikasi dan Penghargaan: Menyediakan sertifikasi berbasis proyek yang relevan dengan kompetensi abad ke-21, seperti sertifikasi AI atau teknologi pendidikan. Memberikan penghargaan kepada guru yang berinovasi, seperti juara komunitas belajar atau guru inovatif.
  • Pendekatan Mentoring dan Coaching: Guru senior mendampingi guru baru atau junior untuk berbagi pengalaman dan membangun kompetensi. Mendorong diskusi personal tentang pengelolaan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Coaching dan mentoring lebih di perlukan dengan harapan bisa membuka kemampuan guru yang sebenarnya sudah ada namun belum tereksplorasi secara penuh.
  • Penelitian Tindakan Kelas (PTK): Meningkatkan keterampilan guru dalam menyelesaikan masalah pembelajaran dengan pendekatan berbasis bukti. Hasil PTK bisa dibagikan dalam forum diskusi atau seminar internal. Pada saat ini sangat jarang guru yang mau melakukan penelitian lagi karena fungsi administrasi yang bergeser dan tidak adanya dana sebagai insentif suatu penelitian di jenjang guru.

Aksi Nyata Kolaborasi untuk Peningkatan Kompetensi Guru Abad 21 di Kabupaten Rote Ndao

Pada tanggal 17-18 Januari 2025, Aula Sehati Kabupaten Rote Ndao menjadi saksi dari sebuah kolaborasi luar biasa yang melibatkan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Lobalain, Dinas Pendidikan Kabupaten Rote Ndao, dan platform teknologi pendidikan Quizizz belajar.id. Acara bertema "Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Pendidikan dalam Abad 21" ini dihadiri oleh ratusan peserta baik itu dari jenjang TK/PAUD, SD dan SMP serta di dampingi oleh kepala sekolah dan pengawas yang penuh semangat untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan pendidikan modern.

Kemitraan Strategis untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara berbagai pihak, termasuk PGRI Cabang Lobalain yang berperan sebagai fasilitator utama dengan ketua Ibu Tien Marly Lusi, S. Pd, Dinas Pendidikan Kabupaten Rote Ndao sebagai pendukung kebijakan yang di wakili oleh Sekretraris Dinas PKO, Bapak Calvin Alexi Nixon Lango, S.STP., M.Tr.IP, dan Quizizz Super Trainer belajar.id yang menghadirkan Mas Tono sebagai nara sumber.  

Dalam sambutannya, Bapak Calvin menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung transformasi pendidikan. "Abad ke-21 menuntut kita untuk beradaptasi dengan teknologi dan metode pembelajaran yang lebih inovatif. Kolaborasi ini adalah langkah awal untuk memastikan para guru di Kabupaten Rote Ndao siap menghadapi era baru pendidikan," ujar Bapak Calvin. Belaiu juga menekankan pentingnya penguasaan keterampilan abad 21 bagi guru dan peserta didik. Mengawali sesi paparan, Bapak Calvin memberikan pandangan bahwa penguasaan dua keterampilan interpersonal, yakni karakter (character) dan kewarganegaraan (citizenship) penting bagi siswa. "Kini kita berada pada era hiper-globalisasi. Pemerintah dan pemangku kebijakan sadar bahwa siswa perlu bersiap menjadi warga global. Jika kita hanya melatih siswa dengan 4C, mereka tidak akan memiliki karakter. Oleh karena itu, karakter dan kewarganegaraan menjadi landasan atau nilai penting dari kecakapan abad ke-21," ujar Bapak Calvin. Dengan penambahan peran kecakapan tersebut, keenam kecakapan abad ke-21 kemudian dikenal dengan istilah 6C, yakni character (karakter), citizenship (kewarganegaraan), critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreatif), collaboration (kolaborasi), dan communication (komunikasi). Salah satu ciri dari implementasi kecakapan 6C dalam pengajaran bahasa di abad ke-21 adalah munculnya aspek humanis dalam pendidikan, seperti pendidikan dan kurikulum yang berpusat pada nilai dan karakter, tidak lagi hanya berfokus pada penguasaan materi mata pelajaran.

Bapak Calvin Alexi Nixon Lango, S. STP., M.Tr.IP, menyampaiak paparan keterampilan guru abad 21 (Sumber Poto: Salmun Ndun-Sekretaris PGRI)
Bapak Calvin Alexi Nixon Lango, S. STP., M.Tr.IP, menyampaiak paparan keterampilan guru abad 21 (Sumber Poto: Salmun Ndun-Sekretaris PGRI)

Pelatihan dan Diskusi Interaktif

Selama dua hari, para peserta mendapatkan pelatihan intensif tentang berbagai keterampilan yang relevan dengan abad ke-21, seperti:

  • Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran: Narasumber dari Quizizz Super Trainer belajar.id, Mas Tono memberikan sesi khusus tentang penggunaan platform Quizizz sebagai alat asesmen yang menyenangkan dan efektif. Para peserta diajak membuat kuis interaktif dan belajar bagaimana data hasil kuis dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran siswa. Selain itu Mas Tono mengajak peserta berlatih membuat video interaktif dan bagaimana menyisipkan asesmen formatif di tengah-tengah video tersebut. Antusiasme peserta sangat luar biasa terbukti dengan animo peserta untuk melakukan unjuk diri melalui presentasi. Mas Tono juga menyampaikan bagaimana perbandingan analisis sederhana bagaimana penggunaan asesmen secara manual dan secara on line di lihat dari segi pembiayaan.
  • Pengembangan Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi: Peserta diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, sehingga dapat menciptakan ekosistem belajar yang mendukung kolaborasi antar pendidik. Mas Tono juga mengajak bagaimana membangun personal branding di dalam dunia pendidikan. Personal branding ini penting untuk menciptakan guru yang percaya diri dengan kemampuan dan personality-nya.
  • Inovasi dalam Pengajaran: Sesi ini berfokus pada strategi pembelajaran kreatif yang memanfaatkan sumber daya lokal dan teknologi modern untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Mas Tono juga menyampaiakn bahwa inovasi dalam pembeljaran tidak mutlak harus bergantung pada teknologi, tetapi juga bisa dengan penggunaan media tradisional, atau nahkan gabungan modern dan tradisional dalam blended lerarning.
  • Kurikulum merdeka dan miskonsepsinya: Mas Tono juga menyampaikan bagaimana asesmen, KKTP, P5 dan yang berkaitan dengan kurikulum merdeka. Tak lupa penguatan komunitas belajar sebagai tempat belajar guru yang sangat inklusif.
  • Mas Tono menyampaikan materi seputar Deep learning & Quizizz (Sumber Poto: salmun Ndun-Sekretaris PGRI)
    Mas Tono menyampaikan materi seputar Deep learning & Quizizz (Sumber Poto: salmun Ndun-Sekretaris PGRI)

Antusiasme Peserta dan Dampak Positif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun