Maaf aku tak mengucap salam, karena aku tak tahu apa agamamu
dan apa yang Kau percayai.
Kitab apa yang Kau baca hingga Kau merasa paling benar?
Kitab mana yang mengajarkan membunuh orang di luar peperangan?Pemimpin mana yang Kau ikuti hingga langkah yg Kau ambil
melampaui ajaran para Nabi ?
Ibu mana yang melahirkanmu hingga mati rasa belas kasihmu ?
Ayah mana yang membimbingmu sehingga rasa ketakutan yg kau cipta dalam aksimu ?
Makanan apa yg mengalir ke tubuhmu sehingga Kau merasa terpilih
sebagai mesin pencabut nyawa.
Pakaian apa yg Kau pakai hingga Kau merasa gagah,
yakin tak tersentuh neraka.
Kalau kau pikir tindakanmu akan mencapai mimpimu,
ku pastikan jauh dari itu...
Tumpuan kebencian terarah pada kelompokmu...
Bagaimana mimpimu membangun peradaban baru tanpa ada simpati dari manusia ? , alih-
alih menegakan kebenaran...yang lahir justru antipati..ketakutan..
Makin lama generasi ini makin jauh dari agama..takut dengan agama!!...
saat itu tiba, kau ikut bertanggung jawab meng-atheis-kan dunia ini.
Pasti kau bukan representasi islam, pasti juga bukan representasi nasrani, hindu, budha...
Agama yg ku tahu mengajarkan cinta kasih sesama manusia, kelembutan, kesabaran,
tapi kamu?
Menyembah Tuhan seharusnya menghindarkan perbuatan keji dan munkar ,
jadi siapa yang Kau sembah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H