Mohon tunggu...
Ali Eff Laman
Ali Eff Laman Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis Lepas Bebas

Orang biasa yang dikelilingi orang luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dogma Tak Perlu Akal

24 Februari 2022   21:58 Diperbarui: 24 Februari 2022   22:00 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Dogma Perlu Otak, Asalkan Tidak Dipakai"

Saya sering menulis hal-hal yang menyangkut keyakinan dengan penuh kehati-hatian, karena tahu bahwa landasan keyakinan cendrung dasarnya adalah dogma.

Dogma  adalah kepercayaan atau doktrin yang dipegang oleh sebuah agama atau perkumpulan/persekutuan untuk bisa lebih otoritatif. Bukti, analisis, atau fakta mungkin digunakan, mungkin tidak, tergantung penggunaan.

Tapi yang paling sering adalah tanpa perlu fakta, tanpa perlu bukti apalagi analisis, pokoke percaya aja, yakin aja.Jangan pernah diganggu, jangan pernah disinggung.

Menyinggung dogma sama dengan menarik ekor singa yang lagi lapar. Kalau gak langsung diterkam ya jadi bulan-bulanan cakar maut.siapa yg berhasil memangsamu..iming-imingnya masuk syorga ala dogma.

Sebaliknya kalau kamu ambil nada positif di panggung dogma, otomatis kamu jadi selebritis religi, dukungan dari segala penjuru akan mengarah padamu..dielu-elu ..darimanapun kamu berasal, asal manggung.

Jadi berahti-hatilah ketika berkata, atau menulis tentang dogma dengan nada negatif. Semakin pandai otakmu berfikir semakin berbanding terbalik dengan keyakinan ala dogma.

Di negeri ini jangan bermimpi dulu untuk memerankan "Just For Laughs Gags" dimana kadang keyakinan bisa jadi bahan bercandaan. kayak di negeri lain yg mendapat sematan logo kafir.

Di negeri kita, alih-alih pemirsa tertawa ngakak ketika dogma diayun-ayun, yang ada kamu jadi sasaran kekompakan, dijadikan musuh bersama tanpa tabayun.

Beragama lah tetap dengan akal sehat, sekalipun  di dalamnya penuh dengan dogma yg tak perlu akal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun