AMBULANCE TAK LAGI PUNYA WIBAWA
Kita sering melihat kejadian dimana ambulance yang sedang membawa pasien dengan kondisi darurat terjebak kemacetan, dan tidak diberi jalan oleh pengguna kendaraan...sirine mengaum ngaum..pengendara di depannya tetap tidak peduli.
Ambulance yang seharusnya dianggap sebagai mobil kedaruratan sudah kehilangan kewibawaan di jalan raya, ujungnya masyarakat pengguna yang jadi korban.
Alih-alih cepat sampai ke tujuan, justru meninggal di dalam ambulance karena terlambat sampai ke fasilitas layanan medis.
Ada sebab ada pula akibat, tanpa bermaksud membenarkan perilaku pengendara di jalan, faktanya memang ambulance sudah tidak punya wibawa kedaruratan.
Kenyataannya ambulance memang kerap kali dipergunakan tidak sebagaimana mestinya, dari mulai digunakan untuk antar jemput "orang sehat" bagaikan angkot atau angdes, sampai dengan untuk mengangkut jenazah.
Untuk yang terakhir ini banyak yang bertanya, "Lho apa salahnya ambulans untuk membawa jenazah?"
Nah di sini point yang harus kita luruskan. Kita harus bisa membedakan antara ambulance dengan Hearse/mortuary (mobil jenazah)
Ambulance sejatinya memang khusus untuk evakuasi/transportasi bagi orang sakit, atau untuk evakuasi kedaruratan medis yang dilengkapi dengan peralatan khusus yang tentu saja sangat berbeda dengan mobil mortuary.
Di kelompok masyarakat RT,RW dengan kepolosannya (ignorance ) seringkali dengan swadana menyediakan mobil serba guna "Mosergu" untuk berbagai keperluan, baik mengangkut orang sakit maupun mengangkut jenazah...dan dengan yakin menuliskan "Ambulan" pada kendaraan tersebut tanpa memperhatikan "standard" ambulance dan fungsi ambulance yang sebenarnya.
Akan panjang jika harus dibahas dalam tulisan ini apa bedanya mobil ambulance dengan mobil jenazah (hearse/mortuary) tapi intinya saya harus mengatakan institusi layanan kesehatan wajib memiliki kedua kendaraan tersebut.Dan sudah saatnya juga masyarakat diedukasi agar memahami fungsi ambulance sehingga kendaraan tersebut memiliki kewibawaan di jalan raya..layak untuk diberi jalan prioritas..
Uinng...ng..uiingng....uing...Ayo budayakan minggir jika ambulance lewat...karena di dalamnya ada "nyawa" yang harus segera diselamatkan.
Penulis
Mantan Staff Pengelola Ambulance Gawat Darurat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H