"Alasan pemilihan mitra ini, karena lokasi, lingkungan kondusif, jumlah anggota yang banyak, sangat membutuhkan sentuhan teknologi, sangat terbuka dengan kemajuan bisnis, dan kesiapan berkolaborasi dalam pengembangan bisnis," jelas Guru Besar Program Studi Teknik Mesin UMS itu.
Hasil kegiatan Pendampingan IRT-UM ini, diharapkan para pelaku akan mendapatkan berbagai pengalaman antara lain penambahan pengetahuan secara teori (transfer knowledge), praktik menggunakan serta pemanfaatan alat/teknologi proses produksi untuk membuat produk yang siap dipasarkan (transfer teknologi), serta dapat melaksanakan pemasaran secara offline dan online untuk meningkatkan area dan kualitas pemasaran hasil produk dari kelompok UMKM memahami sesuai perkembangan jaman.
"Kegiatan Pendampingan IRT-UM ini juga akan mempunyai pengaruh bagi pelaku IRT & UM dan kelompok UMKM untuk melanjutkan usaha yang ditekuni dan meningkatkan pemasaran melalui online (e-Commerce)," lanjutnya.
Beberapa Indikator Keberhasilan Program dari pelaksanaan pendampingan IRT-UM ini, yaitu: (1) Adanya peningkatan penjualan IRT-UM; (2) peningkatan pendapatan IRT-UM setelah mengikuti program; (3) Perluasan sebaran wilayah pemasaran (untuk penjualan) baik offline maupun online; (4) Perluasan segmentasi dan mitra pemasaran produk IRT-UM; (5) Peningkatan jumlah sertifikasi produk sesuai dengan standar yang ditetapkan; (6) Peningkatan skala kepuasan konsumen terhadap setiap produk IRT-UM bersertifikat; (7) Peningkatan jumlah IRT-UM yang mendapatkan sertifikasi sesuai standar yang ditetapkan; (8) Peningkatan jumlah IRT-UM yang memanfaatkan Teknologi Tepat Guna. (Yusuf/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H