Selain memberikan pemahaman mengenai konsep STEAM, kolaborasi antara dosen dan mahasiswa tersebut juga memberikan pemahaman mengenai "Penerapan Model Stimulus Motorik oleh Kader Posyandu Balita pada Anak Dengan Gangguan Stunting".
Di akhir sesi workshop tersebut, peserta workshop memamerkan hasil kreativitas mereka dalam menerapkan pendekatan STEAM pembelajaran, dengan dilakukannya pameran hasil karya.
Tim kolaborasi ini berharap bahwa melalui mini workshop ini, para guru PAUD akan terinspirasi dan siap untuk menerapkan pendekatan STEAM dalam menghadirkan pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi para siswa mereka. (Maysali/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H