Mohon tunggu...
Puisi Pilihan

Antara Aku, Mimpi, dan Laskar dari Timur Negeri

13 Mei 2016   22:06 Diperbarui: 13 Mei 2016   22:32 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokumen Pribadi

Kunantikan hari yang kurindukan

Hingga ku temukan batas waktu penantian

Inilah jalanku untukmu

Berharap kamu semua menjadi generasi emas negeriku

Tak lagi memandang keberadaanmu yang kontras dengan sebayamu

Namun keberadaanmu menjadi kekuatan untuk melangkah pasti

Jika bukan karena anugerah yang menggerakkanku

Barangkali aku tak mampu menganggapmu 100 %

Kemuliaan pribadi menjadi buruan emas sepanjang hari

Kutemukan sorakan hati suka di dalam pandanganmu

Kurasakan respon hangat dari sapaan unikmu sesaat melihatku

Sungguh aku mengasihimu “anak gunungku”

Kehadiranmu menggantikan ketiadaanmu

Tak sepaket perangkat belajar tergantung di pundakmu

Hanya satu dari sekian perkakas yang kamu bawa atau bahkan tidak

Alasanmu membuatku semakin ingin memelukmu

Kekosongan finansial menjadi masalah mayoritas

Miris....

Dibalik gerakan lincah kaki mungilmu tiada lagi kelelahan

Gunung-gunung terjal dan sisa tumbuhan tajam tak lagi kau  hiraukan

Kerinduan untuk sampai di sekolah seolah realisasi mimpimu tadi malam

Sampai-sampai lupa membasuh sekujur tubuh

Ku bisa tersenyum di dalam kelakuanmu

Terus mengingatkanmu membasuh tubuhmu adalah kesukaan bagiku

Bagaimana aku harus mengungkapkan kasihku lagi?

Sepertinya aku belum melakukan tingkat kemaksimalan untukmu

Ku memohon Tuhanlah yang terus membenahiku

Sehingga ku terus mampu berkarya bagimu anak negeriku

Batas waktu tak akan jadi penghalang bagimu tuk menjadi bagian dari keemasan itu

Keoptimisan ini tidaklah sekedar optimis

Juga mimpi ini tidaklah sekedar mimpi

Ku harap topangan awal mendasar ini menjadi tongkat estapetmu

Mari realisasikan mimpiku yang juga mimpimu

Hingga esok tak lagi seperti kini

Salam SM3T, Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia!

HORAS!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun