Sebagai sebuah produk, terjemahan tentunya mempunyai tingkatan kualitas yang bisa ditentukan oleh berbagai faktor. Pada umumnya, kualitas suatu terjemahan bisa diukur dari faktor keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan dari terjemahan tersebut.
Keakuratan suatu terjemahan ditentukan oleh keutuhan makna dalam terjemahan tersebut. Tugas utama seorang penerjemah adalah menyampaikan makna dalam teks sumber ke teks sasaran. Makna sendiri adalah faktor paling penting dalam proses alih bahasa ini. Suatu terjemahan dikatakan akurat apabila makna mampu tersampaikan sepenuhnya tanpa adanya penambahan atau pengurangan. Dibandingkan faktor lainnya, keakuratan adalah faktor terpenting yang tidak boleh diabaikan.
Keberterimaan menjadi aspek penting dari suatu terjemahan karena menentukan kepantasan suatu terjemahan dilihat dari bahasa sasaran. Suatu terjemahan dikatakan berterima apabila terjemahan tersebut sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan dalam bahasa sasaran. Terkadang penerjemah hanya menerjemahkan suatu teks per kata tanpa memperdulikan perbedaan ‘style’ dari kedua bahasa tersebut.
Aspek keterbacaan erat kaitannya dengan target reader dari suatu teks. Sebelum mulai mengerjakan suatu teks, penerjemah harus mengetahui kira-kira siapa pembaca dari terjemahan teks tersebut. Teks untuk anak-anak tentu sangat berbeda untuk orang dewasa. Buku cerita anak-anak dikemas dalam bahasa yang sederhana dan ringkas. Selain itu, penggunaan istilah yang tidak umum juga dihindari. Suatu terjemahan harus mudah dibaca dan dipahami oleh target reader.
Ketiga faktor tersebut harus ada dalam sebuah terjemahan. Kualitas terjemahan sangat ditentukan oleh kakuratan, keberterimaan, dan keterbacaannya.
Artikel ini sebelumnya pernah dipublikasikan di:
http://www.penerjemah-online.com/2012/11/tiga-aspek-penentu-kualitas-terjemahan.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H