Mohon tunggu...
Penebar Pesona
Penebar Pesona Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Upaya Menyingkirkan Tembakau

20 Agustus 2016   21:26 Diperbarui: 20 Agustus 2016   21:30 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para aktivis antirokok tak lagi malu menambah-nambahkan bukti bahwa kebiasaan merokok merugikan orang lain, dan menyerang orang yang menyanggahnya. ”Hampir tidak ada dampaknya orang lain merokok di dekat saya, saya sama sekali tidak khawatir dibuatnya,” tutur Sir Richard Doll, yang bersama Sir Austin Bradford Hill pada tahun 1950-an berhasil membuktikan bahwa kebiasaan merokok dapat menyebabkan kematian pada perokok. Pegiat antirokok sampai berani-beraninya menuduh Doll, ilmuwan yang ternama itu, sebagai antek industri tembakau karena pernyataannya itu.

”Tidak ada yang berniat melarang total merokok di pub dan restoran,” kata direktur ASH (UK) pada tahun 1998, menanggapi tuduhan salah satu kelompok pro tembakau, yang kemudian ia tuduh berusaha menakut-nakuti publik.

Pada bulan Juni 2005, Menteri Kesehatan Masyarakat Inggris berkomentar bahwa upaya melarang total merokok di pub dan restoran hanyalah spekulasi yang mengada-ada. Tapi kemudian, parlemen Inggris mengesahkan larangan total tersebut delapan bulan kemudian.

Setelah itu pun, pegiat antirokok tak henti-hentinya berupaya memangkas kemerdekaan para perokok lebih jauh lagi. Mereka mengangkat segala macam alasan, dari sampah puntung rokok yang mengotori sampai racun dari puntung yang merembes masuk ke air tanah. Bahkan sampai ada yang menyatakan bahwa merokok juga bisa membuat burung-burung sakit!

Aktivis lain-lain kini mengekor contoh yang diberikan pegiat antirokok. Isu-isu baru seperti bahan-bakar pesawat terbang, air minum botolan, minuman bersoda, parfum dan kayu bakar kian diibaratkan seperti merokok. Istilah-istilah baru pun digulirkan, misalnya “obesitas pasif” atau “minum-minum tangan kedua”.

“Sekarang rokok, apakah berikutnya makanan berlemak?” tanya salah satu perusahaan rokok melalui iklannya pada tahun 1990-an. Pada masa itu, iklan itu pasti dianggap berusaha menakut-nakuti orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun