[caption id="" align="aligncenter" width="337" caption="Kasel Russia: Kilo 636, Amur 950, Amur 1650 (kampusmiliter.com)"]
Indonesia memiliki 2 kapal selam tua kelas 208/1300 dan sedang memproduksi 3 kapal selam kelas 208/1400 Changbogo dari Korea. Namun TNI AL masih membutuhkan banyak kapal selam. Di ekspo ini Russia menampilkan kandidat kapal selam untuk TNI AL, mulai dari kapal selam tua besar yang handal kelas Kilo - Project 636 (3950 ton), kasel  moderen kelas Amur 950 (1065 ton) dan Amur 1650 (1765 ton) yang di klaim dapat berenang di perairan dalam. Vietnam telah membeli 6 kasel kelas Kilo.
[caption id="" align="aligncenter" width="526" caption="Kasel kelas Kilo Project 636 (kampusmiliter.com)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="492" caption="Kasel Amur 950 (kampusmiliter.com)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="531" caption="Kasel Amur 1650 (kampusmiliter.com)"]
Pesaing-nya adalah Scorpene Prancis yang juga diproduksi oleh galangan Navantia. Malaysia memiliki 2 kasel kelas Scorpene. India juga lebih memilih Scorpene dibandingkan kelas Amur Russia.
Alternatif lain yang tidak terlihat tampil di expo kali ini adalah kasel Jerman kelas 214 atau kelas Dolphin2 yang canggih. Juga kelas Soryu Jepang. Jepang merupakan pemain baru dalam industri hankam sejak parlemen Jepang mengizinkan ekspor senjata.
Pameran Alutsista di Area Parkir Tengah
Sampai kembali di pintu keluar, mampir di parkiran melihat sejumlah helikopter dan kendaraan lapis baja. Ada UAV dari BPPT yang tampil lengkap dengan mobil komando dan antena kendali-nya.
[caption id="" align="aligncenter" width="510" caption="UAV BPPT PUNA (kampusmiliter.com)"]
[caption id="" align="aligncenter" width="343" caption="UAV BPPT PUNA (kampusmiliter.com)"]
Tak lupa mampir ke heli Basarnas.