Mohon tunggu...
Pendi Susanto
Pendi Susanto Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Penulis Buku, Pegiat Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berhijrah di Tahun Politik

17 Juli 2023   10:43 Diperbarui: 17 Juli 2023   10:48 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernyataan pertama lebih spesifik dan mengacu pada dua pertanyaan tidak berarti yang diajukan malaikat ketika mereka mengambil jiwanya: fiima kuntum dan Alam Taku ardhullaahi waasi'atan. Az-Zamakhsyari dalam Al-Kasysyaaf menyatakan bahwa sugesti malaikat menunjukkan bahwa mereka memang bisa berhijrah tapi ragu-ragu. Saat itu, perpindahan berarti kesejajaran langsung dengan benteng Nabi Muhammad. Mungkin mereka yang lemah imannya akan merasa kehilangan ketika harus menerima agama baru yang dinubuatkan Muhammad.

Sekilas melihat ayat-ayat Hijrah dalam Al-Qur'an mengungkapkan dua hal. Pertama, Hijrah adalah sikap tegas dan keberanian untuk tidak hidup dalam zona nyaman, yang menghipnotis manusia akan potensi dirinya untuk berkembang lebih baik. Hijrah adalah tentang apa yang diketahui, diyakini, dan diakhiri dengan eksekusi. Kedua, hijrah mendahului iman dan berakhir dengan jihad. Keyakinan sejati adalah dasar fundamental untuk mengubah seseorang. Setelah hijrah selesai, seseorang harus memperjuangkannya dengan semangat jihad fii sabiilillaah. Jihad tidak selalu berarti angkat senjata, melainkan sikap konsisten untuk hidup, mengejar dan memperjuangkan jalan hidup yang dipilih. Semangat migrasi bisa ditiru dan disulut. Hijrah, seperti agama, bisa kontekstual dan menawarkan solusi nyata bagi kehidupan manusia.

Semangat hijrah bisa ditiru dan digelorakan. Hijrah, sebagaimana beragama, dapat bersifat kontekstual sehingga memberi solusi riil bagi kehidupan manusia.  Ada beberapa semangat hijrah yang dapat ditiru: (1) membiasakan atau menguasai hal-hal baru yang mungkin dapat membantu manusia beradaptasi dengan tatanan kehidupan yang lebih baik, (2) berusaha berpikir dari sudut pandang 'tak pasti' atau tidak terlalu optimistis akibat disrupsi.   

HIJRAH DI TAHUN POLITIK 

Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW sudah saatnya untuk menjadi teladan seluruh elemen bangsa ini, karena para pemimpin bangsa ini seringkali enggan mempelajari Nabi Muhammad. Terakhir, banyak yang mengaku muslim tapi malu dan tidak berani mengimplementasikan ajaran mulia Nabi Muhammad, khususnya di negara.

Menghijrahkan peradaban Indonesia harus dimaknai secara objektif. Yakni lahirnya masyarakat yang lebih tinggi dengan tiga ciri utama; Pertama, tingkat kemandirian individu dan kelompok yang cukup besar dalam masyarakat, terutama jika menyangkut negara; kedua, adanya ruang publik yang bebas sebagai wahana partisipasi politik aktif warga negara melalui debat dan praktik yang berkaitan dengan kepentingan publik; Ketiga, adanya kemungkinan pembatasan kekuasaan negara agar tidak ikut campur.

Membangun masyarakat unggul (high society) di Indonesia masih berada di persimpangan jalan. Terdapat beberapa tafsir tentang hijrah dalam konteks kekinian.   Pertama egalitarianism. Sebuah sistem sosial di mana keadilan dan kebenaran selalu didahulukan. Nilai keadilan dapat meningkatkan citra negara. Kekuasaan legitimasi yang didirikan oleh Nabi tidak membeda-bedakan warga negara, baik rakyat jelata, jalanan, pejabat, bahkan keluarga dekatnya sendiri. Putri Nabi, Fatimah, bahkan jika dia mencurinya, Nabi sendiri yang akan memotongnya. Umar bin Khattab, khalifah kedua, tak segan-segan merajam putra kesayangannya karena berzina dengan gadis desa murahan.

Kedua, penghargaan individu lebih didasarkan pada prestasi daripada prestise, seperti keturunan, kesukuan, ras, dan lain-lain. Dalam konteks ini, kemampuan individu untuk menggunakan segenap kemampuan, pengalaman dan motivasinya untuk memperjuangkan pembangunan suatu bangsa menjadi bangsa yang maju dan modern merupakan syarat mutlak bagi kebangkitan bangsa ini. .Dengan demikian, negara harus mampu menawarkan pendidikan sebaik mungkin atau bahkan menghilangkan biaya pendidikan jika ingin menghasilkan tenaga kerja yang andal dan memajukan visinya sendiri. Kemajuan peradaban ketika perhatian dunia ilmu pengetahuan dimunculkan menjadi yang utama dan prioritas negara.

Ketiga, partisipasi terbuka dari semua anggota masyarakat. Membangun masyarakat modern tidak lepas dari keterbukaan (inklusif). Dalam arti jika bangsa mampu memperkuat seluruh potensi masyarakat maka kemajuan bangsa dapat terwujud. Negara harus merekrut kader-kader potensial bangsa yang akan dihimpun untuk merumuskan program pembangunan masa depan yang komprehensif. Negara tidak boleh membungkam pemikiran kader-kader utamanya ketika pandangan mereka tidak konsisten dan tidak proporsional dengan keinginan negara.

Keempat, penentuan kepemimpinan melalui pemilihan tidak berdasarkan genealogi (keturunan). Pejabat dan pegawai diposisikan bukan berdasarkan kedekatan dan hubungan dengan keluarga pejabat, tetapi berdasarkan kemampuan administrasi untuk mengelola sistem dengan sebaik-baiknya. Maka pemimpin bangsa ini jangan dicari dari mereka yang punya silsilah, yaitu keturunan pejabat, tapi dari seberapa mampu mereka membangun bangsa ini menjadi bangsa yang berpendidikan. Untuk selanjutnya momentum peringatan Hijriyah harus dijadikan acuan dalam ketatanegaraan. Semuanya demi suksesnya rekonstruksi peradaban bangsa.

Hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah menjadi babak baru perjuangan dan kehidupan. Reformasi masyarakat Madinah menjadi masyarakat yang penuh keadilan, perdamaian dan kemajuan merupakan prestasi besar Nabi Muhammad dalam membangun peradaban yang dapat menjadi rujukan bagi masyarakat dunia. Hasilnya, Nabi sangat sukses karena mampu menjadikan Madinah sebagai prototipe pemerintahan yang progresif dan modern, bahkan terlalu modern untuk ukuran jaman saat itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun