Mohon tunggu...
Pendi Susanto
Pendi Susanto Mohon Tunggu... Penulis - Dosen

Penulis Buku, Pegiat Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pancasila dan Titik Temu Pluralisme

31 Mei 2023   20:15 Diperbarui: 2 Juni 2023   07:15 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Upaya melekatkan nilai-nilai Pancasila sejak kanak-kanak. (Foto: KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO) 

Aspek ketiga dari restorasi Pancasila adalah menjadikan Pancasila sebagai acuan utama pengayaan budaya Indonesia dalam mengadopsi nilai-nilai non-Indonesia. 

Karena Pancasila adalah ideologi terbuka, maka bukan tidak mungkin bangsa Indonesia merasa perlu mengadopsi hasil budaya bangsa lain untuk memperbaiki kehidupannya sendiri, seperti yang dilakukan bangsa Indonesia dulu ketika menerima nilai-nilai agama Hindu. mengambil alih , Budha dan Islam.

Hal ini sangat penting di zaman modern saat ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan luar biasa di luar Indonesia. 

Penerimaan harus memastikan bahwa hasilnya benar-benar memenuhi kebutuhan riil rakyat Indonesia. Karena itulah Pancasila menjadi acuan terpenting bagi pengadopsian nilai-nilai asing tersebut.

Pengembalian Pancasila akan membentuk masyarakat Indonesia yang modern dan militan, masyarakat gotong royong sejalan dengan pembangunan kemanusiaan, yang mau mewujudkan pembangunan peradaban Indonesia.

Pengembangan manusia dan komunitas adalah inti dari proses ini. Pembangunan manusia di Indonesia berusaha untuk menghasilkan manusia dengan kualitas dan keterampilan yang dibutuhkan dalam koperasi modern. 

Nilai-nilai pancasila seperti kerukunan hidup dilandasi falsafah perbedaan dalam persatuan. Bhineka Tunggal Ika merupakan sikap yang dimiliki oleh setiap orang Indonesia.

Hal ini menjadikan manusia Indonesia yang memperjuangkan yang terbaik dalam hidup (keunggulan) tetapi juga selalu hidup bersama warga negara Indonesia lainnya agar masyarakat Indonesia dapat maju dan sejahtera. 

Masyarakat Indonesia akan berbahagia jika mampu membangun kehidupan yang maju dan sejahtera tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk negara dan masyarakatnya.

Keinginan untuk menghasilkan yang terbaik harus jauh dari korupsi spiritual yang cenderung mempengaruhi karakter orang Indonesia saat ini, ditunjukkan dengan kurangnya tindakan dan implementasi yang lemah, yang ingin berdiskusi dan berteori membuat konsep yang luar biasa tanpa merasa perlu. buat mereka terjadi

Menjadikan para patriot Indonesia yang selalu melakukan yang terbaik dalam apapun yang dikerjakan, menghargai kehidupan bangsa dan negaranya. Kejujuran, hemat, rajin, toleran, tepo seliro (empati), dan energik menjadi hal yang umum di kalangan masyarakat Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun