Mohon tunggu...
Forensic Lie Detector Indonesia
Forensic Lie Detector Indonesia Mohon Tunggu... -

Handoko Gani SE MBA BAII Human Lie Detector Indonesia. Trainer deteksi kebohongan di KPK, BPK, dan beberapa instansi pemerintah dan swasta. Team Ahli Kepolisian untuk kasus kriminal tertentu Narasumber di berbagai media: Harian Kompas, Harian Jawa Pos, kompas.com, detik.com, Metro TV, Trans TV, Global TV, dan sebagainya. Penulis buku MENDETEKSI KEBOHONGAN Lulusan Forensic Emotion, Credibility, and Deception dari Emotional Intelligence Academy, Manchester Pemilik blog Handoko Gani di kompas.com www.handokogani.com Twitter: @LieDetectorID

Selanjutnya

Tutup

Politik

Benarkah Ada Mimik Mengejek Saat KPK Menetapkan Status BG (2)?

11 Februari 2015   00:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:28 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyambung: bit.ly/16KtAR7

Ada ekspresi wajah yang menarik yg saya temukan.

Sepersekian detik, kira2 1/25 detik, sebelum percikan cahaya kamera.

Namun, sekali lagi, tanpa mengurangi rasa hormat kepada pembaca,

saya hanya bisa menunjukkan hipotesa ekspresi wajah saja,

saya tidak bisa menarik sebuah konklusi.

Saya tidak tahu video apa yang dipergunakan tim kuasa hukum BG.

tetapi saya mengajak kita menganalisa https://www.youtube.com/watch?v=t9DJFXHpmFc

1. Download: https://www.youtube.com/watch?v=t9DJFXHpmFc , terserah dengan cara Anda sendiri
2. Gunakan QuickTime7. Selain versi 7, tdk bisa.
3. Ganti penunjuk standard waktu (menit sekon) di ujung kiri bawah dengan Frame
4. Cari Frame 3741 dan 3742
5. Lakukan slow motion process pd Quick Time 7 Anda
6. Perhatikan (sudut) bibir kiri atas - Abraham Samad

Hipotesa sy terhadap ekspresi tsb adalah:

1. Bisa saja ada kebiasaan berbicara seperti demikian

2. Bisa saja senyum "duping delight" -> senyum kemenangan

3. Bisa "Contempt"

4. Efek terkena cahaya -> meyeringai (?)

5. Tersenyum pada wartawan (?) -> kok senyum kecil tak terlihat (?)

6. Kelainan otot syaraf wajah

14235641852109942251
14235641852109942251

Silakan pembaca menilainya sendiri.

Sebagai analis, saya memang di-harapkan untuk tidak memberikan konklusi.

Mohon maaf, kode etik.

Note penting adalah mohon mempelajari www.paulekman.com

Anda akan tau bahwa Face Expression ini cukup cepat sepersekian detik, tidak bisa dikontrol (automatic expression), dan bahkan bisa saja tidak disadari oleh si pemilik wajah.

Siapa Paul Ekman ? Silakan balik ke bit.ly/16KtAR7

Salam kenal...

Handoko Gani

@ForensicEmotion

Mahasiswa MSc di bidang Forensic Emotion, Credibility, dan Deception

Paul Ekman International Group bekerjasama dengan University of Central Lancashire,

Manchester, United Kingdom

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun