Jadi, jika ada orang yang mengaku-ngaku sebagi pemenang, namun sejatinya tidak pernah masuk ke dalam gelanggang pertandingan, maka ia bukanlah pemenang. Bahkan, untuk menjadi peserta pun, ia sebenarnya tidak memenuhi kualifikasi. Dan jika ia pada akhirnya mengklaim dirinya menjadi pemenang dan mengenakan medali, atau mahkota kemenangan, maka seperti orang yang tidak pernah sekolah, mereka bangga menggunakan gelar akademik pada namanya.
Apakah anda sudah layak disebut sebagai pemenang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H