Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cerita Tarawih Ramadan 2024 | Malam 23

4 April 2024   16:04 Diperbarui: 4 April 2024   16:06 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha wa'afiyatil abdani wa syifa'iha wa nuril abshori wa dhiya-iha wa 'ala alihi wa shahbihi wa baarik wa sallim

Alhamdulillah, puasa sebentar lagi tuntas di bulan Ramadan. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita selama ini. Pengampunan yang luas dan rezeki yang berlimpah semoga senantiasa menyertai. 

Aku akan bercerita lagi untuk menuliskan hal berharga yang berlalu seiring dengan berjalannya waktu. Cerita yang berusaha menemaniku untuk 30 malam atau mungkin kurang yang sebentar lagi akan selesai. Cerita yang penuh memori kejadian masa lampau. Cerita Tarawih.

Mohon maaf lagi untuk kesekian kalinya aku ucapkan atas keterlambatan tayang daripada cerita. Yang semestinya sudah ditulis dari kemarin atau dua hari yang lalu namun baru sempat sekarang. Semoga saja pembaca budiman masih sempat untuk berkunjung. 

Beres beres rumah lagi seraya menyelesaikan pekerjaan yang belum kelar. Sorenya main di lapaknya Puput beli takjil terus mainnya agak lama karena ditahan sama Nabila. 

Menjelang berbuka, ke ujung Tuladenggi buat beli es cendol yang harganya 5ribu porsi zaman dulu, yang kalau sekarang pembelinya minta ampun, antre panjang. Ketemu adik kelas smp dulu, si Jihan ~seangkatan juga si Puput~ udah kerja rupanya. Duhh udah tua juga ya kita, banyak banyak bersyukur dehh. 

Buka puasa bareng sama si Nabila, sambil menikmati pemandangan jalan raya, yang masih saja terlihat pengendaranya. Ngobrol ngobrol soal teman teman dulu, yang sekarang sudah MasyaAllah luar biasa. 

Pulang ke rumah, terus siap siap shalat Tarawih di masjid perum. Imam shalat kali ini adalah pak Yusuf Saleh dan bilalnya mungkin salah satu bocil. 

Nanya nanya dikit sama bocil perum npc, ehh betul kan, tinggal sama tantenya doang disini, sekolahnya bukan disini bahkan, di Limboto tapi. Ini orang yang kutunggu tunggu belum nongol nongol juga, padahal tinggal seminggu lagi lebaran kok belum pada mudik ya. Dah habis nih shalat di tempat lain dulu coba.

Sekian cerita kali ini. Semoga pembaca budiman masih sempat juga mengunjungi halaman tulisan cerita aku. Sehat selalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun