Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Meleburkan Kerja, Hidup dalam Ibadah

23 Maret 2024   21:38 Diperbarui: 23 Maret 2024   21:41 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

"Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk." (QS. Al-Baqarah : 43)

Menjalankan kegiatan sehari-hari sebagaimana kehidupan pada umumnya memang cukup masuk akal, namun bagi sebagian orang tentu saja tidak mudah, apalagi sudah masuk di bulan Ramadan.

Bulan di mana kita sebagai umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa. Memperbanyak amal ibadah lain guna mendapat keuntungan pahala yang dilipatgandakan serta pengampunan yang seluas luasnya.

Tema Ramadan bercerita kali ini edisi hari ketiga belas adalah work, life, ibadah balance. Yang artinya keseimbangan antara kerja, hidup, dan ibadah. Dari pada pusing pusing untuk menciptakan keseimbangan yang dimaksud sesuai takaran alangkah lebih baik dengan meleburkan kerja dan hidup dalam ibadah.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surah Adz-Dzariyat ayat 56,
"Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat : 56)

Kerja adalah kelangsungan daripada gerak badan dan setiap orang guna menghasilkan uang, barang atau jasa agar bisa memuaskan kebutuhan yang ingin dipenuhi, yakni kebutuhan dalam  hidupnya.

Hidup merupakan keberlangsungan dari proses proses yang terus berputar dan hanya akan berhenti jikalau sudah mati fungsi.

Sedangkan ibadah, dalam terminologi KBBI berarti segala perbuatan atau pernyataan bakti terhadap Allah SWT yang didasari oleh peraturan agama.

Agar hidup kita tidak sia-sia, pekerjaan kita tidak sia-sia, libatkan selalu Allah dalam urusan. Niatkan segala sesuatu yang kita perbuat hanyalah semata karena beribadah kepada Allah. Hingga segala hasil yang kita peroleh dari suatu pekerjaan yang dilakukan harus senantiasa disyukuri karena merupakan nikmat Allah sebab kita selalu ingat untuk beribadah hanya untuk-Nya. Leburkan kerja dan hidup dalam ibadah yang semata karena Allah.

Niscaya jika kita selalu melibatkan Allah dalam setiap urusan kita di muka bumi ini, hidup akan bahagia, damai nan sejahtera dalam merasa cukup dan tidak berlebih lebihan. Berusaha mencapai ridha-Nya agar kelak bisa berkumpul disurga-Nya bersama orang-orang terkasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun