Â
Dari Al-Miqdam bin Ma'dikarib RA beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah anak Adam mengisi wadah yang lebih buruk daripada perutnya." (HR. Tirmidzi)
Selama berpuasa, kita banyak sekali melakukan aktivitas dari sehabis sahur sampai dengan menjelang magrib. Pola makan yang berubah mungkin membuat kebutuhan energi berkurang, sebab kerja organ tubuh bisa melambat.
Waktu menuju berbuka adalah sekitar 13 jam, orang akan berpikir untuk menambah porsi makanan mereka kuat selama menjalankan puasa. Namun yang sebaiknya dipenuhi bukan tentang porsinya, melainkan kebutuhan gizi dalam makanan guna mengamankan perut dari rasa lapar.
Di waktu sahur, kadang orang ogah ogahan untuk bangun, jadinya hanya menyantap makanan seadanya, tanpa memperhatikan kandungan gizi di dalamnya. Padahal santap sahur itu menjadi sarapan dan makan siang kita bila di hari biasa.
Untuk Ramadan bercerita kali ini edisi hari ketujuh, temanya adalah menu sahur tinggi serat. Makanan yang kaya akan serat begitu diperlukan tubuh saat sahur.
Berikut ini saya akan coba merangkum beberapa menu makanan yang dianjurkan saat santap sahur.
Pertama, biji-bijian. Biji-bijian kaya akan serat, membantu melancarkan sistem pencernaan  dan juga protein. Sehingga dapat memperkuat kekebalan tubuh. Terdapat juga kandungan vitamin B. Dengan mengonsumsi biji-bijian saat sahur membuat perut tidak cepat lapar. Biji-bijian yang dapat dikonsumsi adalah kacang hijau misalnya.
Yang sering sekali mengonsumsi kacang hijau adalah kakak saya. Bahkan hampir setiap bulan, dia akan bilang ke mama untuk beli kacang hijau. Di hari sebelum memasuki puasa pertama pun demikian, dia akan mengingatkan ke mama untuk bikin bubur kacang hijau buat disantap saat hari pertama puasa. Alhasil saya pun ikut dicekokin bubur kacang hijau sama mama meski saya lebih suka minum kuahnya yang manis gula merah, kacang hijaunya hanya saya makan sedikit. Lelah cuy mengunyah kacang.
Kedua, kurma, buah kesukaan Nabi. Tidak hanya baik saat berbuka, namun juga saat sahur. Kurma tidak hanya mengandung zat gula. Namun juga kaya akan serat. Setidaknya, makan tiga butir kurma saat sahur maupun berbuka jangan dilupa, karena merupakan sunnah Nabi.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah Tamar (kurma kering)." (HR Abu Dawud)
Ketiga, sayur dan buah. Sayur dan buah sekiranya menjadi menu andalan yang wajib saat sahur. Tidak lain adalah guna memenuhi energi dan zat gizi tubuh. Sayur dan buah juga kaya akan serat, kalsium, vitamin dan mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh. Diperhatikan juga buah yang akan dikonsumsi, misalnya tidak makan buah yang terlalu asam saat perut dalam keadaan kosong.
Terakhir, daging. Tidak masalah bukan makan daging sebagai menu saat sahur. Guna membantu pemenuhan protein tubuh, dalam memproses metabolisme menjadi energi.
Demikian, terkait menu sahur tinggi serat dalam Ramadan bercerita di hari ketujuh sebagai penutup topik minggu pertama. Semoga tiga minggu selanjutnya, kita masih bisa berjumpa kembali dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan semangat yang lebih besar lagi dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan yang penuh berkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H