Banyak teman-teman yang memilih kerja sampai larut malam untuk bisa menyambung hidup mereka. Dan dalam keadaan seperti itu mereka tak berputus asa dari rahmat-Nya. Tetap senantiasa bersyukur kepada-Nya.
Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, "Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji." (QS. Luqman : 12)
Sebagai insan yang beriman dan berakhlak, sudah sepatutnya menyembah dan berserah diri kepada Allah SWT. Salah satunya yakni dengan bersyukur.
Saya menanyai teman-teman, hal apa yang sekarang paling disyukuri? Ada yang menjawab, alhamdulillah sampai sekarang masih dalam keadaan sehat. Ada yang bilang, alhamdulillah sekarang masih ada orang yang sayang. Ada lagi, alhamdulillah orang tua masih diberikan kesehatan. Ada juga yang bilang tidak tahu saking banyaknya nikmat yang selalu disyukurinya setiap hari. Ada pula yang jawab, alhamdulillah akhirnya bisa bertemu dengan suami yang menghargai istrinya. Dan ada pula yang jawab dengan, alhamdulillah sekarang masih bisa dipertemukan dengan bulan Ramadan.
"Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)." (QS. Adh-Dhuha : 11)
Balaslah nikmat yang diberi oleh Allah dengan bersyukur. Walaupun dengan cara yang sederhana. Bahkan ketika nikmat bersin sekalipun kita harus membalasnya dengan syukur.
Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An-Nahl : 18)
Kita tak akan mampu menghitung sejumlah nikmat yang diberikan Allah SWT. Banyaknya seperti jumlah bintang di langit, atau jumlah pasir di pantai, atau jumlah buih di lautan, atau jumlah tetes air hujan dari langit. Sungguh Dialah Yang Maha Mengetahui.
Apabila kita mau bersyukur dan berhenti mengeluh atas apa yang terjadi, maka hidup akan terasa cukup lagi tentram.
Demikian, terkait dengan arti bersyukur dalam pandangan kacamata hidup. Semoga kita senantiasa mengamalkannya dalam aktivitas sehari-hari.
Sudah dipertemukan dengan Ramadan, tapi masih kurang bersyukur? Yang benar aja? Rugi Dong!