Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Panjang

7 Maret 2024   00:24 Diperbarui: 7 Maret 2024   00:25 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jantung kota yang meredup

Duduk bersandar di dinding lembap

Basah, seiring mata terkatup

Menengadah langit pandang gelap

Segala rayuan sungguh indah

Berorkestra menari bebas

Baca juga: Harsa

Menyatu dengan jiwa rendah

Menembus hati tanpa batas

Air mata langit yang luruh ramai

Baca juga: Antarkita

Mengingat nikmat yang diberi

Bersama dingin tanda diberkahi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun